SBY Ciptakan Lagu Cahaya dalam Kegelapan: Badai Corona Pasti Berlalu

13 April 2020
SBY/net

SBY/net

RIAU1.COM -Kesedihan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akibat wabah corona terlihat dari lagu yang ia ciptakan. SBY menciptakan lagu Cahaya dalam Kegelapan sebagai upaya bangkit dari krisis akibat wabah corona. Ia menggandeng Tohpati untuk mengaransemen lagu yang dinyanyikan oleh Joy Tobing, Yuni Shara, Sandhy Sondoro, Ariyo Wahab, Ita Purnamasari, Lala Karmela, Andy Rif, dan Irang Arkad itu.

"Kita cemas, pemerintah dan bangsa-bangsa lain juga cemas, karena badai corona terus menerjang dunia, tanpa ampun tanpa batas," katanya saat memulai video yang tayang di IGTV akun Instagram istrinya, Ani Yudhoyono pada Jumat, 10 April 2020. 

SBY mengaku, kerap menyaksikan tayangan di televisi bagaimana jasad yang tergeletak di rumah sakit atau tangis yang pecah di malam hening karena kehilangan orang yang dicintai. "Sebagai warga dunia saya cemas kalau manusia kehilangan harapan, seolah buminya makin gelap tanpa cahaya," ucap presiden ke-6 Indonesia ini menambahkan.  

Ayah Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskara Yudhoyono ini menuturkan, melalui lagu Cahaya dalam Kegelapan, ia ingin berbagi rasa, semangat dan harapan. "Insya Allah, ada hari esok yang cerah. Badai pasti berlalu," tulisnya pada keterangan video itu.

SBY mengatakan, lagu yang ia ciptakan itu lagu rakyat. Karenanya, ia ingin mempersembahkan lagu itu  kepada rakyat Indonesia, terutama yang tengah bergulat dan berjuang di garis depan ~ para pasien serta para dokter dan perawat. "Mari kita terus bersatu, berbagi dan berikhtiar bersama melawan Covid-19 ini. Dengan pertolongan Tuhan kita bisa. Indonesia Bisa. *SBY*," tulisnya dengan menyertakan namanya itu untuk menandakan keterangan itu ia tulis sendiri. 

"...Cahaya ada dalam hati kita, dalam jiwa-jiwa penuh kasih.

Harapan ada dalam hidup kita, untuk yang mau berbagi...." (Tempo)