Rabu atau Kamis Pekan Depan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bakal Terapkan PSBB di 5 Wilayah

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil
RIAU1.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengonfirmasi Menkes Terawan Agus Putranto yang menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, serta Kabupaten dan Kota Bekasi, dalam penanganan Covid-19.
Dalam Instagram resminya, Kang Emil, sapaan Akrab Ridwan Kamil mengungkapkan, para kepala daerah wilayah tersebut akan koordinasi dengan gubernur dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar.
"Besok Senin dan Selasa adalah persiapan dan sosialisasi kepada masyarakat terdampak. Kemungkinan Rabu atau Kamis, penerapan PSBB akan dimulai," ucap Kang Emil.
Ia pun meminta semua masyarakat menaati aturan PSBB. Logistik pangan dan bantuan sosial, menurut Kang Emil, akan dibagikan bersamaan dengan dimulainya PSBB.
"Insya Allah dengan kekompakan para pemangku kepentingan wilayah Jabodetabek, yang merupakan kluster 70 persen penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan dengan lebih baik dan terukur. Aamiin. Semoga semua menjadi maklum. Hatur Nuhun," ucapnya.
Seperti yang diketahui, Terawan menyetujui penerapan PSBB di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, serta Kabupaten dan Kota Bekasi, dalam penanganan Covid-19. Persetujuan itu disampaikan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. "Iya sudah disetujui," kata Yuri, Sabtu 11 April 2020.
Penerapan PSBB di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi ini menyusul kebijakan serupa di DKI Jakarta yang sudah berlaku sejak Jumat 10 April 2020. Kebijakan itu akan berlaku sampai 14 hari ke depan. PSBB bisa diperpanjang jika masih ditemukan penyebaran virus.
Jabar merupakan provinsi dengan kasus positif Covid-19 tertinggi kedua di Indonesia. Berdasarkan data terbaru pemerintah pusat pada Sabtu 11 April 2020, pasien positif Covid-19 sebanyak 421 orang. Dari jumlah itu, 40 orang meninggal dan 19 orang dinyatakan sembuh.
Sumber: CNBCIndonesia