Produksi Ventilator Lokal Didukung Oleh Stimulus Pemerintah
RIAU1.COM - Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam, pada hari Rabu mengatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan serangkaian program stimulus pemerintah untuk mempercepat produksi ventilator tingkat rumah sakit dalam negeri.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan mendanai program rekayasa terbalik yang dimaksudkan untuk menghasilkan ventilator sederhana dan canggih yang ditempatkan untuk ICU. Stimulus lain termasuk relaksasi pajak impor untuk komponen-komponennya.
"Kami akan langsung menunjuk perusahaan yang dianggap mampu menghasilkan prototipe," kata Khayam dalam pernyataan tertulisnya.
Dalam siaran pers yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan bahwa kementerian industri terus memantau dan memastikan ketersediaan rantai pasokan di tengah pandemi virus corona.
Kartasasmita mengatakan bahwa tim universitas telah membentuk tim akademisi untuk memproduksi ventilator tetapi menghadapi kesulitan dalam hal ketersediaan komponen dan rantai pasokan. Menurutnya, saat ini ada empat universitas yang sedang dalam proses memproduksi ventilator di Indonesia.
Keempat universitas tersebut meliputi; Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Institut Teknologi Bandung.
Agus memastikan bahwa izin dan uji klinis produk akan sepenuhnya didukung oleh Kementerian Kesehatan dan melihat pengembangan sebagai langkah strategis jangka menengah hingga jangka panjang.
R1/DEVI