Demam Berdarah Menginfeksi Lebih Dari 4.500 Orang di Nusa Tenggara Timur, 48 Orang Diantaranya Meninggal Dunia

Demam Berdarah Menginfeksi Lebih Dari 4.500 Orang di Nusa Tenggara Timur, 48 Orang Diantaranya Meninggal Dunia

4 April 2020
Demam Berdarah Menginfeksi Lebih Dari 4.500 Orang di Nusa Tenggara Timur, 48 Orang  Diantaranya Meninggal Dunia

Demam Berdarah Menginfeksi Lebih Dari 4.500 Orang di Nusa Tenggara Timur, 48 Orang Diantaranya Meninggal Dunia

RIAU1.COM - Wabah demam berdarah di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus memburuk karena provinsi ini mencatat lebih dari 200 pasien yang dirawat karena penyakit ini dalam waktu kurang dari seminggu, sementara jumlah kematian telah mencapai hampir 50.

"Menurut data yang kami terima dari badan kesehatan, ada total 4.518 kasus, dengan 48 kematian pada 1 April," kata juru bicara pemerintah NTT Marius Ardu Jelamu pada hari Jum'at, seperti dikutip oleh kompas.com.

Pemerintah provinsi sebelumnya mencatat 4.304 kasus demam berdarah dengan 47 kematian pada 26 Maret.

Kota Kupang melihat peningkatan tertinggi dalam jumlah kasus, karena mencatat lebih dari 100 kasus baru dalam rentang lima hari. Sementara itu, kematian terakhir tercatat di Kabupaten Belu.

Selain kota Kupang, ratusan kasus baru dicatat di Kabupaten Sikka, Kabupaten Belu dan Kabupaten Alor.

Antara Januari dan Maret, sebagian besar kematian yang disebabkan oleh penyakit ini dicatat di Sikka dengan 14, diikuti oleh Belu dengan tujuh dan enam di kota Kupang.

Matius menambahkan bahwa tingkat infeksi telah menurun dari periode sebelumnya.

Wabah demam berdarah telah terjadi di banyak daerah sejak awal tahun, termasuk Nusa Tenggara Barat, Lampung, Jawa Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jakarta. Penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 10.000 pada hari ini.

 

 

 

R1/DEVI