Sejarah Hari Ini: Cornelis de Houtman Orang yang Paling Bertanggung Jawab Saat Belanda Menjajah Nusantara

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Berkat kepiawaiannya, pelaut berkebangsaan Belanda Cornelis de Houtman tepat hari ini menjatuhkan sauhnya di perairan Nusantara tahun 1595.
Empat kapalnya berhasil menemukan kepulauan Nusantara di Banten hasil risetnya dari Lisboa, Portugal selama dua tahun dinukil dari tirto.id, Kamis, 2 April 2020.
Cornelis yang diutus oleh perserikatan saudagar Belanda menjelejahi Indonesia untuk membeli rempah-rempah. Kebusukan orang-orang Belanda mulai tercium dari sini lantaran menggunakan cara kemiliteran dalam menghadapi orang-orang di tanah yang baru mereka temukan itu.
Ketamakan mereka semakin menjadi-jadi setelah melihat langsung pusat pemerintahan Kesultanan Banten yang tertata dengan baik dan rapi, dikelilingi oleh tembok lebar dari bata merah. Bahkan luas kota ini kira-kira nyaris setara dengan Amsterdam, dan seperti ibukota Belanda itu, di Kota Banten juga terdapat banyak kanal yang seluruhnya bisa dilayari.
Ditambah dengan mudahnya membeli rempah-rempah yang dibutuhkan, karena transaksi perniagaan di Banten amat gampang. Barter, bahkan mata uang, sudah menjadi alat pertukaran yang cukup populer. Lama kelamaan mereka bertingkah buruk. Membuat kesultanan Banten menangkapi orang-orang ini satu persatu. Mereka dijebloskan ke penjara termasuk Frederick de Houtman, kakak Cornelis.
Lantaran geram, mereka lalu diusir, digiring ke luar dengan tembakan meriam dari benteng Kota Banten. Perangai buruk mereka ini kemudian diwariskan ke pelaut berkebangsaan Belanda lainnya melalui Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) sebuah persekutuan dagang yang bertujuan memonopoli aktivitas dagang di Asia.
Setelah VOC bubar pada 1799 karena korupsi yang mengrogoti internal mereka, Pemerintah Belanda mulai mengambil alih kendali seluruh kepulauan Nusantara sejak 1800-an dengan cara yang buruk pula.