Tak Minta Gaji dan Jabatan, Dokter Spesialis Ini Ingin Gantikan Jubir Covid-19

1 April 2020
dr. Andi Khomeini Takdir (Foto: Istimewa/internet)

dr. Andi Khomeini Takdir (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus pendiri Junior Doctors Network (JDN), dr. Andi Khomeini Takdir mengaku ingin menggantikan Juru bicara pemerintah untuk virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto.

Permintaanyan ini disampaikannya melalui akun media sosial Twitter @dr_koko28, Rabu, 1 April 2020.

" Saya mengajukan diri kepada Presiden @jokowi untuk menjadi penasihat & juru bicara terkait wabah Covid19 ini," pintanya.

Jika mimpinya itu terkabul, dia juga mengatakan tidak akan pernah meminta imbalan gaji apa lagi meminta jabatan setelah wabah corona mereda di Indonesia.

" Tak perlu gaji & jabatan. Murni ingin berbagi perspektif utuh mengenai apa saja yang perlu dilakukan. Setelah wabah berlalu, saya kembali ke kampus, lab, dan RS. Boleh?," terangnya.

Netizen yang mengikuti akun media sosial miliknya itu turut mengomentari cuitannya terkait permintaanya menjadi jubir Covid-19.

" gausah. ntar ketularan planga plongo. inget. goblok itu nular," sebut @gelorajateng.

" Mungkin lebih baik diluar pemerintah, agar lebih objektif tanpa titipan," jelas @Atmosph64511703.

" Setuju dok.. hanya itu saja tugasnya. Dan setelah wabah ini berlalu.. langsung balik lagi. Jangan kelamaan disana, takut ketularan virus dr istana," tutup @ShaqeerAkhmad.