
PKK Pasaman Barat Produksi antiseptik dari bahan alami/Jernihnews
RIAU1.COM -PASAMAN BARAT-Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Sumatera Barat berupaya secara mandiri mencegah penyebaran virus corona, dengan membuat peralatan sendiri. Setelah berhasil membuat bilik disinfeksi, berikutnya Pasbar juga memproduksi cairan anti septik mandiri dengan bahan alami, seperti serai wangi dan daun sirih. Langkah ini diambil mengingat cairan anti septik yang dijual di pasaran harganya mahal.
Tim relawan peduli terhadap antisifasi Covid-19, yang dipimpin oleh Ketua TPPKK Pasbar Sifrowati Yulianto, memunculkan ide dan kreatifitas pembuatan anti septik secara alami, menggunakan tanaman serai wangi dan daun sirih merah yang prosesnya dengan cara direbus dengan 64 liter air. Pengolahannya di gudang milik Liza Safitri Sukamenanti, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Pada Selasa (31/3)
Ketua TPPKK Pasbar Ny Sifrowati mengatakan, melihat keadaan sekarang yang mana wabah virus corona (covid-19) sudah menyerang seluruh dunia, maka timbullah ide dan niat bagaimana alat pelindung diri APD maupun bahan pencuci tangan seperti detol ini bisa dibuat sendiri.
"Karena detol sudah langka dan mahal sehingga masyarakat menengah ke bawah juga tidak mampu membeli anti septik tersebut. Maka dari itu, muncullah ke inginan dan ide bagaimana cara pembuatan alami bahan anti septik tersebut. Setelah dipelajari bahan itu semua ada di sekitaran kita," kata Sifrowati, dilansir Jernihnews.
Menurut Sifrowati, pembuatan anti septik secara alami menggunakan bahan tumbuhan tanpa alkohol, atau zat berbahaya dan juga sudah mendapat izin dan diuji oleh pihak Dinas Kesehatan Pasbar, untuk dapat dipakai dan tidak mengakibatkan kerusakan pada kulit bagi pengguna anti septik alami.
Bahan pembuatan anti septik secara alami ini menggunakan, serai wangi 2,8 kg, daun sirih merah 3 kg, air mendidih sebanyak 64 liter. Proses pengolahannya dengan cara dibersihkan batangnya sebelum dicincang, hingga siap untuk direbus selama 15 menit dalam air mendidih, hingga dilakukan penyaringan guna untuk melakukan pendinginan sebelum siap digunakan.
"Anti septik yang telah siap digunakan bukan untuk diperjual belikan. Karena ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, yang ingin mencoba dan menggunakannya, bahkan jika masyarakat ingin mencoba melakukan pembuatan anti septik secara alami ini malah itu akan lebih baik.
"Ini tidak lain hanya untuk membantu masyarakat dalam antisipasi pencegahan dini baik itu cuci tangan ataupun menggunakan anti septik yang tanpa alkohol dan alami yang akan kita buat ini karena stock alkohol juga mendapatkannya juga langka," ujarnya lagi.
Atas kekompakan anggota TP PKK Pasbar dan kesepakatan bersama yang tergabung dalam organisasi ini maka anti septik ini dibuat yang mana nantinya dalam jumlah banyak juga bisa dibagikan ke masyarakat ataupun ada nanti lokasi tenda yang disediakan untuk bisa di ambil dengan membawa botol dan bebas diperuntukkan untuk umum siapa saja," katanya menandaskan.