Ratusan Mahasiswa Terpaksa Tinggal di Asrama Ketika Kampus Unpad Dikunci

23 Maret 2020
Ratusan Mahasiswa Terpaksa Tinggal di Asrama Ketika Kampus Unpad Dikunci

Ratusan Mahasiswa Terpaksa Tinggal di Asrama Ketika Kampus Unpad Dikunci

RIAU1.COM - Sebanyak 364 siswa telah tinggal di asrama Universitas Padjadjaran (Unpad) di Sumedang, Jawa Barat, setelah kampus ditutup pada hari Jumat. "Berdasarkan kondisi saat ini, siswa yang masih di dalam asrama harus tinggal di dalam gedung," kata juru bicara universitas Dandi pada hari Sabtu.

Dia mengatakan ada 913 siswa yang tinggal di 15 asrama di halaman Unpad. Hingga Jumat, 559 siswa telah kembali ke kota asalnya, termasuk 11 siswa asing. Dandi mengatakan siswa yang tinggal di asrama adalah penerima beasiswa yang disponsori negara.

“Kami menyarankan mereka untuk tetap di dalam asrama. Mereka juga dapat melaporkan kondisi kesehatan mereka dan kebutuhan lain kepada asisten residen mereka, yang terhubung dengan gugus tugas COVID-19 universitas, ”kata Dandi, menambahkan bahwa universitas akan mengakomodasi mahasiswa selama periode penguncian.

Para siswa yang tinggal di asrama hanya akan menghadiri kelas online, seperti siswa lainnya.

Dia mengatakan bahwa jika siswa merasa tidak sehat, tim medis dari Klinik Padjadjaran akan mengunjungi asrama.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan para siswa, gugus tugas COVID-19 Unpad telah mengumpulkan sumbangan dari masyarakat. Mereka yang ingin menyumbang dapat mengirim persediaan seperti makanan, serta sumbangan tunai atau paket data internet.

“Beberapa penyedia seluler sudah bersedia membantu. Namun, beberapa siswa tidak dapat menggunakan [paket internet] karena mereka menggunakan penyedia yang berbeda. Dana yang disumbangkan akan digunakan untuk membeli paket internet untuk mereka, ”jelas Dandi.

Kampus itu dikunci pada hari Jumat. Dandi mengatakan bahwa penghuni asrama yang kembali ke rumah masing-masing tidak boleh kembali ke universitas untuk saat ini.

"Kebijakan penguncian ini akan dilaksanakan tanpa batas waktu sampai kami melihat ada perbaikan dalam situasi ini," katanya.

Hingga Minggu pagi, Indonesia melaporkan 450 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi secara nasional dan 38 kematian.

 

 

 

R1/DEVI