Presiden Jokowi saat meresmikan tol Pekanbaru-Dumai pekan lalu.
RIAU1.COM - Proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai bakal selesai akhir April 2020 dan bisa beroperasi saat mudik Lebaran tahun ini.
Namun, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru - Dumai seksi 1 yang dikunjungi Presiden Joko Widodo pada hari Jumat pekan lalu meninggalkan cerita bagi Hutama Karya.
Ruas tol sepanjang 131 km yang menghubungkan kota Pekanbaru hingga Dumai tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono yang mengatakan ruas tol Pekanbaru - Dumai memiliki kualitas yang baik.
Seperti dilansir CNBC Indonesia, Jumat, 28 Februari 2020, BUMN PT Hutama Karya sebagai owner sekaligus pengembang JTTS menugaskan dua anak perusahannya yakni HK Infrastruktur (HKI) dan Hakaaston sebagai pelaksana dari ruas tol yang mencapai panjang hingga 2.765 km ini.
HK Infrastruktur bertindak sebagai kontraktor utama dan Hakaaston sebagai pensuplai material produk konstruksi beserta jasa konstruksi menghamparkan aspal dan beton.
Dalam penyediaan produk hotmix maupun precast, Hakaaston yang telah memiliki pengalaman di bidang tersebut menekankan mutu agar terciptanya jalan tol yang nantinya memiliki kualitas terbaik bagi pengguna.
Penggunaan aspal pada JTTS ruas Pekanbaru - Dumai seksi 1 yakni sebesar 13.263 ton.
Jumlah tersebut terdiri dari AC Base 4.556,28 ton, AC Binder = 3.689,74 ton dan lapisan aspal paling atas AC WC = 5.017,95 ton.
Seluruh aspal menggunakan kualitas terbaik dengan hasil pengetesan marshall atau tes ketahanan campuran aspal mencapai 99%.
Selain itu, metode pekerjaan konstruksi penghamparan juga menjadi hal paling penting dalam proses pembuatan jalan tol Flexible Pavement.
Pengukuran Levelling dan penentuan Slope (Derajat kemiringan jalan) adalah hal yang harus dilakukan dengan baik dan benar pada proses penghamparan.
Hal tersebut menjadi faktor penentuan kualitas kekuatan jalan dan kenyamanan berkendara bagi para pengguna jalan tol.
Sementara itu, penggunaan produk precast pada pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Pekanbaru - Dumai meliputi pembuatan Barrier, Spunpile dan Girder.
Seluruh produk Precast yang diproduksi Hakaaston ini memiliki acuan Standar Nasional Indonesia (SNI) sehingga memiliki kualitas terbaik bagi pembangunan konstruksi Jalan Tol Trans Sumatera.
Seluruh kualitas produk maupun pekerjaan yang dilakukan tentu tidak lepas dari sinergi bersama antara Hutama Karya dan HK Infrastruktur.
Sementara itu, Direktur Utama PT Hakaaston, Dindin Solakhuddin menanggapi apresiasi dari menteri PUPR mengatakan bahwa kesuksesan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini merupakan bagian terbesar misi kerja Hakaaston dalam memberikan value maksimal untuk kesuksesan bersama.
"Oleh karena itu hal tersebut dapat menjadi motivasi terbaik dalam pembangunan ruas JTTS yang tersisa," ujarnya.
R1 Hee.