Menteri Kesehatan Indonesia Meminta Ulama Berdoa Dalam Upaya Melawan Virus Corona

28 Februari 2020
Menteri Kesehatan Indonesia Meminta Ulama Berdoa Dalam Upaya Melawan Virus Corona

Menteri Kesehatan Indonesia Meminta Ulama Berdoa Dalam Upaya Melawan Virus Corona

RIAU1.COM - Ketika SARS-Cov-2 dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi ribuan orang dari Singapura ke Irlandia Utara, Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto, seorang Kristen yang taat, menghadiri konferensi Islam nasional pada hari Rabu untuk meminta para ulama Muslim untuk berdoa melawan virus yang mematikan itu. .

“Saya baru saja mendarat di sini tadi malam, [setelah] bergabung dengan Kongres Komunitas Islam Indonesia. [Kunjungan] itu penting, karena saya ingin meminta doa, ”kata menteri seperti dikutip oleh kompas.com di Jakarta, Kamis.

Kongres tersebut, yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), diadakan di Pangkalpinang, Bangka Belitung, dari Rabu hingga Sabtu. Pejabat senior pemerintah lainnya yang menghadiri acara tersebut adalah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, yang mengepalai MUI, dan Menteri Agama Fachrul Razi.

Menteri kesehatan - seorang dokter militer berpengalaman - telah berulang kali mengatakan dia percaya kekuatan doa adalah salah satu alasan Indonesia telah terhindar dari wabah virus sejauh ini. Dia mencatat bahwa, dari ratusan sampel yang diuji oleh pemerintah, tidak ada yang kembali positif, menunjukkan bahwa negara itu masih bebas dari virus.

“Kami hanya bisa berdoa, sambil bekerja, menguji dan mengambil tindakan untuk mendeteksi [infeksi virus apa pun]. Jika ada [kasus penyakit coronavirus 2019], kami akan menanggapinya. Kami masih memeriksa dan mencegah [penyakit]; kami [mengambil tindakan] sesuai dengan standar WHO, ”katanya seperti dikutip oleh tempo.co.

Dalam pidato pembukaannya, Ma'ruf mengatakan banyak ulama Muslim telah membaca doa qunut saat memimpin sholat subuh, dan itu bisa menjadi alasan mengapa Indonesia tetap bebas dari virus korona.

Dalam tradisi Islam, doa qunut nazilah dibacakan ketika komunitas Islam menghadapi musibah, termasuk wabah mematikan.

“Banyak ulama Muslim membacakan doa qunut. Saya juga membaca doa qunut untuk mencegah bahaya, epidemi dan penyakit. Itulah sebabnya coronavirus menjauh dari Indonesia, "kata Ma'ruf, yang juga seorang ulama senior Muslim.

Ma'ruf juga menyampaikan penghargaannya kepada Terawan, yang telah bekerja keras untuk mengantisipasi wabah ini. "Dia adalah penjaga gawang. Meskipun negara-negara lain telah mengalami wabah, Cina, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, dan banyak negara lain, [Indonesia belum]. Menteri Kesehatan mengatakan itu karena doa para ulama Muslim. ," dia berkata.

Pemerintah Indonesia belum melaporkan kasus virus corona baru pada Jumat sore. Kasus penyakit baru telah terdeteksi di setidaknya 50 negara di seluruh dunia.

 

 

 

 

R1/DEVI