Jalani Pemeriksaan Hingga Dua Kali, Pria Lansia Asal Palembang Ini Akhirnya Negatif Covid-19

Jalani Pemeriksaan Hingga Dua Kali, Pria Lansia Asal Palembang Ini Akhirnya Negatif Covid-19

25 Februari 2020
Jalani Pemeriksaan Hingga Dua Kali, Pria Lansia Asal Palembang Ini Akhirnya Negatif  Covid-19

Jalani Pemeriksaan Hingga Dua Kali, Pria Lansia Asal Palembang Ini Akhirnya Negatif Covid-19

RIAU1.COM - Seorang pasien di Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin (RSMH) di Palembang, Sumatra Selatan, dinyatakan negatif untuk COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan kedua.

Kepala tim penyakit menular RSMH, Zein Ahmad mengatakan bahwa pasien berusia 62 tahun itu pertama kali diuji pada 17 Februari 2020. Pasien itu mengalami masalah pernapasan setelah kembali dari perjalanan ke Malaysia.

Pada 21 Februari, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa pasien bebas dari infeksi coronavirus. Pada 22 Februari, staf peneliti rumah sakit memeriksa sampel darah dan jaringan laring pasien.

"Hasil diagnosis akhir telah dirilis, dan pasien secara resmi negatif untuk virus corona," kata Zein, Senin. "Kondisi [pasien] stabil dengan suhu normal," tambahnya.

Rumah sakit memutuskan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium kedua pada pasien mengingat Malaysia adalah salah satu negara yang telah melaporkan COVID-19 kasus. Catatan kesehatan pasien dari rumah sakit sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka juga menderita masalah jantung.

Meskipun rumah sakit puas bahwa pasien menderita peradangan paru-paru akut karena infeksi bakteri, RSMH memutuskan untuk menempatkan mereka di ruang terisolasi setelah melihat catatan perjalanan mereka ke Malaysia.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesti Nuraini mengatakan bahwa dia sudah menerima laporan tentang pasien tersebut. Informasi tersebut juga telah dikirim ke keluarga pasien, yang memungkinkan mereka untuk mempublikasikan berita.

Lesti mengatakan bahwa keluarga pasien terus-menerus mencari pembaruan pengobatan.

“Kami selalu berkomunikasi tentang kondisi [pasien] di ruang isolasi bersama keluarga. Keluarga mungkin merasa sangat khawatir mengingat mereka melihat pasien dirawat di ruang isolasi dengan peralatan khusus, ”katanya.

Dia menambahkan bahwa timnya telah mengkarantina 40 warga Sumatera Selatan yang telah kembali dari perjalanan ke Tiongkok sejak 29 Januari. Masa karantina adalah 14 hari sebagaimana diatur dalam prosedur standar. Badan kesehatan sedang dibantu oleh pekerja pusat kesehatan masyarakat dari daerah masing-masing pasien.

Pembaruan terakhir menyatakan bahwa 34 orang dinyatakan negatif, sementara enam lainnya masih dikarantina.

"Sejauh ini kami dapat menyatakan bahwa Sumatera Selatan aman, kami tidak memiliki kasus di sini," kata Lesti.

Untuk mencegah penularan virus lebih lanjut, pemerintah Sumatera Selatan telah memeriksa setiap titik masuk ke provinsi, serta memerintahkan setiap rumah sakit di kabupaten dan kota untuk menyediakan ruang isolasi.

Pemerintah juga mendesak masyarakat untuk menjaga gaya hidup sehat dan higienis.

Fenty Wardhapada dari karantina dan pengawasan epidemiologi Otoritas Kesehatan Pelabuhan Palembang (KKP) mengatakan bahwa ia mengawasi pesawat, kapal barang, dan kapal penumpang di bagian kedatangan internasional bandara dan pelabuhan, terutama untuk kapal dari Tiongkok, Malaysia dan Vietnam.

“Kami sudah memeriksa empat kapal dari Malaysia dan Vietnam hari ini dengan total 71 awak. Ada juga penerbangan langsung yang masuk dari Malaysia dengan total 100 penumpang. Semua terkendali, ”katanya.

 

 

 

 

R1/DEVI