Awal Penamaan Andjing NICA, Pasukan Pribumi Pembantai Bangsa Sendiri

Awal Penamaan Andjing NICA, Pasukan Pribumi Pembantai Bangsa Sendiri

20 Februari 2020
Ilustrasi pasukan KNIL (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi pasukan KNIL (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Kehadirian pemerintahan sipil India-Belanda atau NICA setelah negara Jepang menyerah tanpa syarat pada 14 Agustus 1945 menjadi duri dalam daging bagi bangsa Indonesia.

Semua itu karena NICA sengaja mengupah orang pribumi untuk menghabisi saudaranya sendiri dinukil dari historia.id, Kamis, 20 Februari 2020.

Bermula dari prajurit bayaran KNIL yang tergabung dalam Batalyon X. Kebengisan Batalyon X menuai kebencian yang tak terhingga dari penduduk.

Rakyat yang tertindas lalu menyebut para bekas kaum internir Jepang tersebut dengan sebutan andjing. Namun ejekan itu justru dijadikan kebanggaan bagi mereka.

Dibuktikan dengan menjadikan nama Andjing NICA sebagai nama batalyon. Batalyon X Andjing NICA kemudian dimasukan ke Brigade V Divisi B.

Selain orang-orang Maluku, Andjing NICA diperkuat oleh orang Manado, Sangir, Jawa, Sunda, Timor, Indo dan Belanda.

Sementara untuk komandan batalyon, ditunjuk seorang perwira KNIL bekas penghuni kamp internir, Kolonel Adrianus van Zanten.