Mahfud : Indonesia Akan Mengembalikan Pedoman Tentang Pancasila di Lembaga Pendidikan

Mahfud : Indonesia Akan Mengembalikan Pedoman Tentang Pancasila di Lembaga Pendidikan

19 Februari 2020
Mahfud : Indonesia Akan Mengembalikan Pedoman Tentang Kursus Pancasila

Mahfud : Indonesia Akan Mengembalikan Pedoman Tentang Kursus Pancasila

RIAU1.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD telah mengatakan bahwa Indonesia sedang menuju untuk mengembalikan pedoman tentang kursus Pancasila di lembaga-lembaga pendidikan, sebuah praktik yang terjadi selama rezim Orde Baru.

Kursus, yang dikenal sebagai P4, adalah mata pelajaran wajib yang diajarkan selama orientasi siswa di SMP dan SMA serta di tingkat perguruan tinggi.

Namun Mahfud mengatakan bahwa kursus P4 baru akan menjadi versi yang diperbarui.

“Sebelum saya meninggalkan [pos saya] di Badan Pendidikan Ideologi Pancasila [BPIP], [kami telah memutuskan] bahwa kami akan menyelenggarakan lebih banyak [P4] kursus.

"Jadi [pengenalan ulang kursus] pada dasarnya telah dimulai," Mahfud, mantan anggota komite pengarah BPIP, mengatakan di Jakarta pada hari Senin seperti dikutip oleh tempo.co.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa beberapa orang telah menerima sesi pelatihan untuk pelatih tentang P4. Mereka diharapkan untuk mengajar kursus begitu program ini sepenuhnya dijalankan secara nasional, tambah Mahfud.

“Sebelumnya hari ini saya bertanya kepada sekretaris BPIP [yang mengatakan] sudah ada beberapa orang yang mengikuti kursus. Namun, ini baru permulaan - kami tidak memiliki cukup [pelatih]. Kami berencana untuk memiliki lebih banyak pelatih yang menguasai nilai-nilai Pancasila, ”kata Mahfud.

Kursus P4 didasarkan pada keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang dikeluarkan pada tahun 1978. Dekrit tersebut menguraikan lima gagasan utama Pancasila menjadi 36 poin pedoman praktis untuk menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari warga negara.

Namun pada tahun 1999, MPR mengeluarkan dekrit lain yang mengakhiri kursus P4.

Menteri Reformasi Administrasi dan Birokrasi Tjahjo Kumolo mengatakan dia setuju dengan rencana itu karena akan memperkuat nasionalisme.

“Saya merekomendasikan agar Pak Menko menyampaikan kursus dengan jumlah waktu yang lebih singkat per sesi. Di masa lalu, kursus diberikan selama berjam-jam, ”katanya, merujuk pada Mahfud.

 

 

 

 

R1/DEVI