Heboh di Grup Facebook Soal Tugu Tol Madiun, Begini Penjelasan PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri

10 Februari 2020
Logo PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK). Foto: Istimewa.

Logo PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Tugu di Tol Madiun viral di media sosial karena dikaitkan dengan lambang palu arit yang identik PKI. Namun PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) membantahnya.

Dilansir dari Detik.com, Senin (10/2/2020), di sebuah grup Fecebook, banyak netizens yang mengidentikkan tugu tersebut dengan PKI. Terlebih, Madiun kerap disebut-sebut memiliki jejak PKI 1948.

PT JNK kemudian membantah anggapan tersebut. Pihaknya menegaskan bahwa tugu tersebut merupakan logo perusahaan.

Dalam logo PT JNK, terdapat empat warna kombinasi yang tergambar dalam satu lingkaran, yakni biru laut, kuning, biru muda dan putih. Kemudian, ada tiang berwarna putih dan lengkungan berwarna kuning yang dilengkapi garis putus berwarna putih bak sebuah jalan.

"Filosofi logo JNK berbentuk lingkaran biru yang melambangkan bahwa dalam menjalankan bisnis, perusahaan mengikuti kaidah-kaidah universal yang berlaku (global act). Tugu putih menjulang melambangkan bahwa perusahaan berorientasi pada pertumbuhan shareholder value, dan peningkatan prosperity stakeholder, dengan memperhatikan prinsip good corporate governance," jelas Direktur Utama PT JNK Dwi Winarsa.

Sementara, lengkungan berwarna kuning melambangkan perusahaan senantiasa memberikan layanan jalan tol terbaik yang berorientasi kepada pelanggan (customer service satisfaction)

"Sekali lagi itu filosofinya juga ada kita jelaskan. Yang naik ke atas menjulang warna putih itu menunjukkan trafik perusahaan diharapkan akan lebih baik ke depannya. Kemudian yang melengkung warna kuningnya itu lambang jalan tolnya dengan geonetrik yang bagus digunakan untuk para pejalan. Itu arti dari bentuk logo itu," paparnya.

Terkait penempatan tugu Dwi menjelaskan, GT Madiun merupakan akses strategis keluar masuk kendaraan yang akan menuju Kota Madiun, Ponorogo, Magetan, Pacitan dan sekitarnya. Serta di pintu tol tersebut juga akan dibangun gedung Kantor Pusat PT JNK.

"Selain itu, kami mencatat di GT Madiun memiliki volume lalu lintas tertinggi dibandingkan dengan GT lainnya seperti Caruban maupun Nganjuk," lanjutnya.

Pembangunan tugu itu merupakan tahap pertama dan akan diselesaikan segera.

"Pembangunan tugu ikonik akan dilengkapi dengan penambahan huruf JNK tinggi sekitar 1,5 meter dari bahan acrylic dengan pencahayaan tinggi. Huruf JNK tersebut ditempatkan sebelah kanan tugu dan pelaksanaannya akan dikerjakan pada tahun ini," pungkasnya.