Patut Diacungi Jempol, Ini Alasannya Batik Air Ditunjuk Jalankan Misi Kemanusiaan ke Wuhan

2 Februari 2020
Ilustrasi Batik Air.

Ilustrasi Batik Air.

RIAU1.COM - Keberanian kru Batik Air menjalankan misi kemanusiaan mengevakuasi ratusan WNI dan Mahasiswa dari Wuhan China di tengah merebaknya virus corona, patut diacungi jempol. 

Padahal Indonesia punya maskapai BUMN Garuda Indonesia. Tetapi yang berani Batik Air. 

 

Seperti dilansir CNBC  Indonesia, Minggu, 2 Februari 2020,  Pemerintah memilih Batik Air, member of Lion Air Group, untuk memulangkan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.

Alasan penunjukan Batik Air jadi tanda tanya mengingat Indonesia punya maskapai pelat merah, Garuda Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, akhirnya memberikan penjelasan terkait terpilihnya Batik Air.

Dia menegaskan, penentuan tersebut telah melalui proses diskusi yang panjang.

Budi Karya bilang, pemulangan WNI memang merupakan misi kemanusiaan. Kendati demikian, ada syarat dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, yakni pelaksana misi kemanusian haruslah operator yang memiliki izin penerbangan reguler dari dan ke Wuhan.

Dalam hal ini, hanya Lion Air Group dan Sriwijaya yang memiliki izin tersebut.

Sedangkan Garuda Indonesia selama ini tidak memiliki rute penerbangan langsung ke Wuhan lantaran memang belum mengantongi izin.

Selain itu, butuh jenia pesawat berbodi besar agar pemulangan WNI dari Wuhan bisa terlaksana sekali jalan. "Dan yang memiliki pesawat wide body adalah Lion air melalui pesawat Batik Air," jelas Budi Karya melalui keterangan resmi, Sabtu (1/2).

Nantinya, pesawat Batik Air jenis Airbus 330-300 itu bakal membawa 245 WNI termasuk operator dan tim kesehatan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Adapun leading sektor untuk misi kemanusiaan ini, jelas Budi, ialah Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Kesehatan.

"Kemenhub men-support, penerbangan akan kami kawal sesuai peraturan ICAO dan perundangan berkaitan dengan safety dan security," imbuhnya Budi.
 

Sebagaimana diketahui, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan dan Penglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melepas tim penjemputan untuk mengevakuasi 245 orang WNI yang masih berada di Provinsi Hubei atau di Kota Wuhan yang menjadi tempat merebaknya virus corona.

 

Tim diberangkatkan dengan menggunakan maskapai Batik Air jenis pesawat Airbus 330-300 dari Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Sabtu (1/2/20).

WNI yang tiba akan transit di Batam. Meski demikian, mereka akan dikarantina terlebih dahulu di Natuna, Kepulauan Riau.

R1 Hee.