Bandara di Bali dan Manado Waspadai Virus Wuhan di Tengah Masuknya Wisatawan Cina Jelang Imlek

Bandara di Bali dan Manado Waspadai Virus Wuhan di Tengah Masuknya Wisatawan Cina Jelang Imlek

23 Januari 2020
Bandara di Bali dan Manado Waspadai  Virus Wuhan di Tengah Masuknya Wisatawan Cina Jelang Imlek

Bandara di Bali dan Manado Waspadai Virus Wuhan di Tengah Masuknya Wisatawan Cina Jelang Imlek

RIAU1.COM - Bandara di Bali dan Manado, Sulawesi Utara, telah meningkatkan pemantauan kedatangan penumpang internasional setelah wabah koronavirus Wuhan ketika pihak berwenang memprediksi masuknya wisatawan Tiongkok menjelang Tahun Baru Cina pada hari Sabtu, 26 Januari 2020.

Operator bandara milik negara Angkasa Pura I (AP I) mengatakan semua bandara internasional telah memasang pemindai termal untuk mengukur suhu tubuh penumpang dan telah mengeluarkan kartu peringatan kesehatan.

Sebagian besar fokus dilakukan di Bali I Gusti Ngurah Rai International Airport dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado karena keduanya mencatat jumlah wisatawan Cina yang tinggi, dengan 1,19 juta dan 116.000 kedatangan warga negara Cina tahun lalu, masing-masing.

zxc1

"Menjelang liburan Tahun Baru Imlek, Bali dan Manado berpotensi akan mengalami lonjakan wisatawan Tiongkok, jadi kita perlu melakukan tindakan pencegahan," kata direktur utama AP I Faik Fahmi dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Saat ini, Lion Air adalah satu-satunya maskapai penerbangan Indonesia dengan rute langsung yang menghubungkan Denpasar di Bali dengan Wuhan di Cina, di mana coronavirus, yang memiliki kemiripan dengan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019.

Faik menambahkan bahwa upaya pencegahan akan ditingkatkan pada penumpang yang datang dari negara yang terkena virus corona.

AFP melaporkan bahwa, selain dari kota-kota besar di China, virus ini juga telah terdeteksi di Thailand, Jepang dan Korea Selatan serta Amerika Serikat. Pejabat Cina telah mengkonfirmasi bahwa penyakit ini dapat menyebar di antara manusia.

Operator bandara akan mengambil tindakan lebih lanjut begitu penumpang ditemukan mengalami demam, batuk atau kesulitan bernafas dan riwayat perjalanan yang terkait dengan Tiongkok.

Loading...

zxc2

"Kami menyarankan agar semua penumpang, terutama warga negara Indonesia yang hendak pergi ke luar negeri atau kembali dari luar negeri, terus mengikuti perkembangan coronavirus. Kami juga merekomendasikan agar penumpang menggunakan masker wajah yang menutupi mulut dan hidung, sering mencuci tangan, menjaga kesehatan mereka." dan melapor ke maskapai dan staf bandara ketika merasakan gejala coronavirus, "kata Faik.

Pemerintah Cina telah mengklasifikasikan wabah dalam kategori yang sama dengan epidemi SARS, tetapi mereka masih belum dapat memastikan sumber pasti dari virus tersebut, AFP melaporkan. Dengan tidak adanya vaksin yang tersedia saat ini, virus baru telah menyebar dari Wuhan di Cina Tengah dan telah menginfeksi lebih dari 500 orang hingga saat ini, menewaskan 17 orang.

 

 

 

R1/DEVI