Bukan Keturunan Naga Dan Tidak Pula Dari China, Ini Asal Marga Sinaga

9 Januari 2020
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

RIAU1.COM - Sejarah mencata Sinaga merupakan marga tertua yang ada dalam suku Batak Toba.

Dinukil dari historia.id, Kamis, 9 Januari 2020 bahwa asal nama marga ini berasal dari Desa Urat, Pulau Samosir.

Jika diurut berdasarkan garis leluhurnya, marga Sinaga keturunan Si Raja Batak generasi kelima.

Dari Si Raja Batak memperanakkan Guru Tateabulan. Guru Tateabulan memperanakkan Tuan Sariburaja. Tuan Sariburaja memperanakkan Raja Lontung. Si Raja Lontung inilah yang menjadi ayahnya Sinaga.

Dimana, Si Raja Lontung memiliki sembilan anak yang terdiri dari tujuh laki-laki dan dua perempuan seperti Toga Sinaga, Tuan Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang, Toga Siregar, Siboru Amak Pandan, dan Siboru Panggabean.

Menurut cerita turun-temurun, anak sulung Si Raja Lontung adalah Sinaga dan anak kedua Situmorang.

Setelah dewasa, Situmorang lebih dulu kawin dengan Boru Limbong sementara adik Boru Limbong ini diperistri oleh Sinaga.

Sinaga mempunyai tiga anak laki-laki bernama Raja Bonor, Raja Ratus, dan Raja Uruk.

Dari mereka lahirlah tiga anak laki-laki. Raja Bonor yang kemudian disebut Sinaga Bonor memperanakkan Raja Pande, Tiang Ditonga, dan Suhutnihuta. 

Si Raja Ratus yang kemudian disebut Sinaga Ratus memperanakkan Ratus Nagodang, Si Tinggi, dan Si Ongko.

Raja Uruk yang kemudian disebut Sinaga Uruk memperanakan Sihatahutan, Barita Raja, dan Datu Hurung.