Hujan Deras dan Banjir Melanda Sumbar, 2 Balita Meninggal Dunia Terseret Arus

Hujan Deras dan Banjir Melanda Sumbar, 2 Balita Meninggal Dunia Terseret Arus

13 Desember 2019
Lokasi banjir di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Lokasi banjir di Solok Selatan, Sumatera Barat.

RIAU1.COM - Dua minggu belakangan ini Hujan deras dan banjir yang melanda sejumlah kabupaten di Sumatera Barat.

Seperti di Kabupaten Solok Selatan dan Dharmasraya,  Sumatera Barat, banjir menyebabkan dua balita meninggal dunia akibat terseret arus sungai.

 

Seorang balita meninggal bernama Aldi Kurniawan (4), hanyut di Batang Pulakek, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan, setelah terpeleset saat menyeberangi jembatan yang dibuat dari bambu, Jumat (13/12) pukul 10.30 WIB.

"Setelah terpeleset, warga  sedang menggendong bayi berteriak minta tolong. Warga yang ada di sini mencarinya  dan baru ditemukan di Jembatan Pakan Selasa," kata Camat Pauah Duo, Bujang Basri, di Padang Aro seperti mengundang Antara .


Setelah diangkat dari sungai dan diberikan pertolongan oleh warga, korban dibawa ke RSUD Solok Selatan. Namun, nyawanya tidak tertolong.


Kini, jasad Aldi sudah dibawa pulang keluarga korban ke rumah untuk kemudian dimakamkan.

Peristiwa Kematian balita akibat banjir juga terjadi di Kampung Surau Nagari Gunung Selasih, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Kepala Korong Kampung Surau Nagari (Desa Adat) Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, Jafrial, di Pulau Punjung, mengatakan korban bernama Arka (3) hanyut Jumat (13/12) mulai pukul 13.00 WIB.

 


BPBD menyatakan jumlah pengungsi masih dalam pendataan.
Kemudian, ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB setelah hanyut terseret akibat banjir Sungai Batang Pangian.

"Korban terseret banjir saat bermain di sekitar luapan sungai, korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi korban hanyut," katanya, seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat, sore. 


BPBD mencatat,  warga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. Belum diketahui jumlah pasti pengungsi. 

R1 Hee.