Menteri KLHK Imbau Masyarakat Tanam Kacang Termahal Di Dunia

Menteri KLHK Imbau Masyarakat Tanam Kacang Termahal Di Dunia

5 Desember 2019
Menteri KLHK Siti Nurbaya (Foto: Istimewa/internet)

Menteri KLHK Siti Nurbaya (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar mempopulerkan tanaman kacang termahal di dunia, Macadamia untuk di kembangkan oleh masyarakat Indonesia.


Imbauan ini disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya, Kamis, 5 Desember 2019.

" Jadi sekarang semangatnya tidak hanya sekedar menanam untuk merehabilitasi lahan, tapi juga bisa mendapatkan kesejahteraan. Ayo bergerak bersama menanam pohon untuk Indonesia kita," ajaknya.

Menurutnya banyak keuntungan yang didapat dari tanaman ini. Terutama ditanam di Daerah Aliran Sungai (DAS). Selain banyak keuntungan juga dapat merehabilitasi hutan dan lahan.

" Kacang Macadamia apabila sudah diolah bisa dibandrol dengan harga Rp450-650 ribu/kilogram. Jika sudah matang, kacang Macadamia bisa dijual dengan harga yang lebih mahal dan merupakan produk ekspor," tegasnya.

Setelah siap panen satu pohon Macadamia mampu menghasilkan 20-25 kilogram kacang berkualitas," dalam setahun bisa panen 3-4 kali. 5-7 tahun sudah mulai berbuah. Pada usia 10 tahun, produksinya bisa dua kali lipat. Kalau satu petani punya 1 hektare Macadamia, itu gross margin-nya bisa lebih dari Rp1 miliar," jelasnya.

Agar tanaman ini populer di kalangan masyarakat, mereka mengaku telah membagi-bagikan bibit Macadamia dari hampir ke seluruh Indonesia secara gratis.

" Sudah lebih dari 1 juta batang bibit pohon Macadamia dibagikan gratis pada masyarakat, diantaranya di kawasan Danau Toba, Tegal, Padang,  Solok, Malang, Dieng, Sulsel, Toraja, Sukabumi, Lampung, dan berbagai daerah lainnya," tutupnya.

Kacang ini mahal lantaran rasanya yang lembut dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Seperti menjaga bakteri baik pada usus, melancarkan pencernaan, melancarkan buang air besar serta menyehatkan organ jantung.

Sementara minyaknya dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan bahan alternatif untuk membuat pelembab kulit.