Mengingat Niat Busuk Jepang Dirikan Dokuritsu Junbi Cosakai Di Era Soekarno

RIAU1.COM - Saat Jepang masih menjajah Indonesia, pernah ada badan yang didirikan dalam rangka upaya pemenuhan kemerdekaan Indonesia dengan sebutan BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Karena dibentuk oleh Jepang, BPUPKI juga dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai dikutip dari bobo.grid.id, Jumat, 15 November 2019. Sejarah Terbentuknya BPUPKI terjadi pada Juni tahun 1944.

Bermula dari Angkatan Perang Amerika Serikat yang sukses menaklukkan seluruh garis pertahanan Jepang di Pasifik seperti di Saipan, Papua Nugini, Kepulauan Soloman, dan Kepulauan Marshall. Setelah kejadian ini menyusul penurunan jabatan perdana menteri Jepang, perdana menteri Tojo digantikan oleh Jenderal Kuniaki Koiso pada tanggal 17 Juli 1944.

Pada 7 September 1944, perdana menteri Koiso memberikan janji di depan sidang parlemen Jepang berupa memerdekakan Indonesia. Namun, ada niat busuk dari janjinya itu. Ternyata hal ini merupakan salah satu stratergi agar rakyat Indonesia tidak melakukan perlawanan terhadap Jepang dan mau membantu Jepang melawan sekutu.

Beberapa caranya adalah mengizinkan Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih berdampingan dengan bendera Jepang dan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Setelah diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945, BPUPKI melaksanakan sidang perdananya di keesokan harinya, yaitu 29 Mei 1945 dan berlangsung sampai 1 juni 1945. Sayangnya, pada saat sidang pertama BPUPKI belum juga menemukan kesepakatan untuk rumusan dasar negara Indonesia.

Sebelum sidang kedua dimulai, BPUPKI membentuk panitia sembilan yang bertugas untuk merumuskan dasar negara. Kemudian dilanjutkan pada sidang resmi kedua yang berlangsung pada tanggal 10-17 Juli 1945. BPUPKI kemudian resmi dibubarkan pada 7 Agustus 1945 dan digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai oleh Ir. Soekarno.