Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
RIAU1.COM - Rencana Aksi Reuni 212 akan digelar pada tanggal 2 Desember 2019 mendatang.
Namun Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 tak punya rencana mengundang Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan.
Ketua Media Center PA 212 Habib Novel Bamukmin mengonfirmasi hal tersebut.
Menurutnya, PA 212 sama sekali tidak merencanakan untuk mengundang Prabowo Subianto Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
"Untuk hadir atau tidak hadirnya Prabowo, saya tidak paham. Dan setahu saya tidak ada pembahasan," kata Novel kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/11).
Mantan kader PBB itu hanya memastikan reuni 212 akan digelar tahun ini. Urusan detail perhelatan hingga kini masih dalam pembahasan lebih lanjut.
Novel enggan menyampaikan alasan PA 212 tak mengundang Prabowo pada gelaran tahun ini. Novel juga menolak gerakan kelompoknya selalu dikaitkan dengan Prabowo.
"Dari reuni 212 dari tahun 2016 sampai tahun 2018 tidak ada Prabowo, jadi jangan disangkutpautkan lah," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Prabowo, Dahni Anzar Simanjuntak pun tak mau memberi komentar tentang perhelatan reuni kelompok yang pernah mendukung pasangan 02 di Pilpres. "Saat ini kami tidak bisa berkomentar," ujar Dahnil.
Seperti diketahui, Reuni 212 bermula dari aksi unjuk rasa umat Islam pada 2 Desember 2016 di Monumen Nasional, Jakarta.
Saat itu umat Islam Indonesia memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bernada SARA.
Aksi itu berlanjut di tahun berikutnya dan menjadi agenda tahunan PA 212. Gerakan ini lambat laun menjadi sejalan dengan partai-partai oposisi Jokowi.
Bahkan pada Reuni Aksi 212 tahun 2018, Prabowo Subianto yang menyandang status calon presiden Pilpres 2019 diundang dan hadir dalam Reuni Aksi 212.
Para petinggi partai pengusung Prabowo juga ikut hadir.
Prabowo juga didampingi beberapa petinggi ormas Islam yang juga terdaftar sebagai tim sukses, seperti Slamet Maarif, Shobri Lubis, dan Alkhathhath.
R1 Hee.
