Sibuk Berdakwah Jadi Alasan UAS Mengundurkan Diri sebagai Dosen UIN Suska Riau

Sibuk Berdakwah Jadi Alasan UAS Mengundurkan Diri sebagai Dosen UIN Suska Riau

16 Oktober 2019
Ustaz Abdul Somad. Foto: Fanpage Facebook Ustaz Somad.

Ustaz Abdul Somad. Foto: Fanpage Facebook Ustaz Somad.

RIAU1.COM -Ustaz Abdul Somad Batubara (UAS) mengundurkan diri sebagai PNS Universitas Islam negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Pekanbaru. Kabar mengejutkan ini dibenarkan oleh Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan keuangan dan Kepegawaian UIN Suska Pekanbaru, Profesor Ahmad Supardi.

Dilansir dari Detik.com, Rabu (16/10/2019), surat resmi pengunduran diri UAS sudah diterima pihak kampus. Surat pengunduran diri itu resmi.

Surat pengunduran diri UAS tidak diserahkan langsung oleh ustaz kondang tersebut. Melainkan diserahkan oleh orang dekat UAS ke kampus.

"Tidak (bukan UAS langsung). Surat itu diserahkan melalui orang dekatnya. Selembar surat saja, di atas meterai Rp 6.000," ucapnya.

Ahmad tidak bisa menyebutkan secara pasti kapan surat pengunduran diri UAS tersebut. Namun, yang pasti surat pengunduran diri ustaz yang sedang berkuliah S3 di Sudan ini sudah diterima Rektorat UIN Pekanbaru.

Surat pengunduran diri UAS belum dilaporkan ke Kementerian Agama (Kemenag). Sebab, hingga saat ini, surat itu masih diproses di pihak rektorat.

"Belum (Kemenag). Inikan sedang kita proses sekarang, iya (masih) di internalnya UIN," jelasnya

Ahmad menerangkan, berdasarkan surat pengunduran diri UAS disebutkan, alasannya karena kesibukan.

"Dalam surat pengunduran diri UAS menyebutkan karena kesibukan," kata Ahmad.

Loading...

Ahmad mengatakan saat ini UAS banyak berdakwah di berbagai wilayah Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri. Kondisi tersebut membuatnya tidak bisa memenuhi jam mengajar di kampus UIN Pekanbaru.

"Sebagai dosen kan ada kewajiban mengajar (di kampus). Karena kesibukan-kesibukan itu, beliau bilang tidak bisa aktif proses belajar-mengajar," kata Ahmad.

Pihak kampus merasa kehilangan atas keputusan UAS itu. Namun dia menghormati keputusan yang diambil UAS.

"Kami sangat kecewa sekali beliau mundur. Dia itu kan aset kita. Kita cukup menyayangkanlah, kita sangat kehilangan. Tapi ini kan juga pilihan. Jangankan beliau (UAS), Hatta kan (Mohammad Hatta, red) pernah mundur jadi Wakil Presiden kan. Kan tak ada masalah, itu pilihan," ujar Ahmad.

UIN Suska memahami tugas UAS yang dibutuhkan umat di berbagai tempat.

"Kami sangat bersedih. Tapi kami memahami tugas-tugas beliau kan sangat dibutuhkan umat di mana-mana. Sementara kewajiban PNS kan ada yang tak bisa ditolak. Karena mengajar itu wajib, kalau tak mengajar menjadi persoalan, ada sanksi administrasi," tutur Ahmad.