Rumah, Ruko, dan Kios Korban Kerusuhan di Wamena Akan Dibangun Kembali

9 Oktober 2019
Pengungsi menerima makanan di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena. Foto: Antara.

Pengungsi menerima makanan di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Pemerintah akan membangun 100 unit rumah untuk korban kerusuhan 23 September di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua. Pemerintah juga akan membangun kios yang dibakar pada saat kerusuhan.

"Kementerian Sosial juga akan membangun ruko-ruko yang terbakar," kata Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua dikutip dari Tempo.co, Rabu (9/10/2019).

Jhon mengatakan sedang berkoordinasi dengan pihak terkait agar pembangunan rumah dipercepat. Ia meminta agar kementerian tidak membangun rumah sementara.

"Kami minta rumah yang dapat dihuni lebih lama," ucapnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat  (Kemen PUPR) akan melibatkan TNI untuk membangun ulang rumah-rumah yang dibakar massa dalam kerusuhan Wamena. Jhon mengatakan belum menerima dana bantuan dari Gubernur Papua.

"Kami belum tahu apakah dana itu lewat TNI atau Polri, tetapi itu untuk membantu rumah-rumah yang terbakar," kata Jhon.

Kepala Polda Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, saat ini situasi Wamena berangsur pulih. Namun hingga Rabu pagi ini, ada 152 orang pengungsi yang masih bertahan di Posko Lanud Silas Papare. Kepada Panglima TNI dan Menko Polhukam Wiranto mereka menyampaikan agar TNI selalu menjaga keamanan Wamena.