Sekretaris Pribadi BJ Habibie Sebut Keluarga Cendana Tak Ucapkan Belasungkawa

Sekretaris Pribadi BJ Habibie Sebut Keluarga Cendana Tak Ucapkan Belasungkawa

12 September 2019
Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengusung peti jenazah almarhum Presiden Ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie menuju ke liang lahat. Foto: Kumparan.com.

Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengusung peti jenazah almarhum Presiden Ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie menuju ke liang lahat. Foto: Kumparan.com.

RIAU1.COM -Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie meninggal dunia Rabu (11/9/2019), pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Putra BJ Habibie, Thareq Kemal menyebut ayahnya meninggal karena jantungnya melemah, faktor usia lanjut.

Dilansir dari Kumparan.com, Kamis (12/9/2019), BJ Habibie terbilang tak lama memimpin Indonesia pasca kejatuhan Soeharto. Dia menjabat kurang lebih satu tahun lima bulan yakni 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.

BJ Habibie memiliki sejarah dengan keluarga Cendana (keluarga Presiden ke-2 Soeharto). Bahkan bisa dibilang sejarah yang membuat keluarga Cendana berang. Salah satu alasannya, di era Habibie lah, aparat penegak hukum diizinkan untuk mengusut harta yang diduga hasil korupsi penguasa RI selama 32 tahun itu.

Di hari wafatnya BJ Habibie, tak tampak keluarga cendana hadir melayat ke rumah duka atau TMP Kalibata. Tak tampak pula karangan bunga dari keluarga dari sekian banyak yang membanjiri sekitar kediaman BJ Habibie.

Walau tak hadir secara fisik, ungkapan duka pun tak terdengar dari keluarga cendana. Malam ini, dalam tahlilan hari pertama kepergian BJ Habibie, tak terlihat juga keluarga cendana hadir melantunkan doa dan zikir.

Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto, memberikan penjelasan soal ketidakhadiran keluarga Cendana. Rubijanto mengatakan keluarga Cendana kerap diundang jika ada acara besar yang diselenggarakan oleh keluarga Habibie.

Loading...

"Setiap acara besar, acara ulang tahun, acara buka puasa kita selalu undang," kata Rubijanto seusai tahlilan, Kamis (12/9/2019) malam.

Dia mencoba berprasangka baik kepada para anak-anak dan keluarga Presiden Soeharto itu. Dia menduga mereka sedang sibuk sehingga tak menyempatkan hadir.

"Enggak ada (ungkapan duka). Mungkin mereka sibuk, sedang ke luar kota saya tidak tahu," ujarnya.

Dalam masa pemerintahan BJ Habibie, pengusutan benang merah korupsi keluarga Cendana dilaksanakan oleh Jaksa Agung Andi Ghalib. Namun kasus itu kini belum terungkap. Di era Presiden Gus Dur, Megawati, SBY pengusutan kasus dugaan korupsi itu juga nihil.