DPR Singgung Nama Basaria dan Laode M Syarif dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Pansel Capim KPK

9 September 2019
Tim pansel capim KPK. Foto: Liputan6.com.

Tim pansel capim KPK. Foto: Liputan6.com.

RIAU1.COM -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempertanyakan tak lolosnya dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) inkumben, Basaria Panjaitan dan Laode M Syarif dalam seleksi capim KPK periode 2019-2023.

Hal ini ditanyakan Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Muhammad Syafii dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi Hukum dengan Panitia Seleksi Capim KPK hari ini.

"Ibu Basaria, ini mengejutkan saya, karena waktu periode lalu termasuk yang top, dianggap yang sangat-sangat punya kemampuan untuk menjadi ketua KPK tapi di periode ini psikologi aja enggak lulus," kata Syafii dikutip dari Tempo.co, Senin (9/9/2019).

Politikus Partai Gerindra ini juga mempertanyakan tidak lulusnya Laode M Syarif di tahapan profile assessment. Padahal Syarif selama ini kerap menjadi juru bicara KPK dalam rapat-rapat dengan Komisi Hukum.

Syafii mengaku heran lantaran ada anggota Panitia Seleksi Capim KPK periode ini yang juga pansel sebelumnya. Mereka adalah Yenti Garnasih dan Harikristuti Harkrisnowo.

"Pertanyaannya apakah mereka ada yang berubah, sehingga tak lolos pada tes yang sama, atau Pansel yang sekarang nyesel 'kok ngelulusin orang ini' gitu lho," ujarnya.

Selain itu, Syafii menyinggung sikap pimpinan KPK yang menurutnya berbeda antara di hadapan Komisi III dan di depan publik, misalnya terkait revisi UU KPK. Dia menuding para pimpinan KPK sekarang tak punya integritas lantaran hal ini.

"Mereka menurut saya enggak punya integritas, karena lain saat berada di Komisi tiga lain pula saat berada di ruang publik bahkan ikut maki-maki ketika akan ada perubahan UU KPK," kata dia.

Dia tak ingin di antara kandidat capim saat ini ada yang ternyata tak lolos secara psikologi atau kemudian meributkan produk hukum.

"Tolong yakinkan kami agar kami begitu mantap memilih lima dari sepuluh capim " kata dia.

Menanggapi hal ini, anggota Pansel Capim KPK periode 2019-2023 Hamdi Muluk mengatakan, hasil tes psikologi seseorang memang bisa berubah dari waktu ke waktu. Ihwal profile assessment, dia menyebut capim yang sekarang memiliki level kualitas yang lebih tinggi dibanding periode sebelummya.