Audisi Bulutangkis Dihentikan, Lentera Anak Sebut Djarum Tak Tulus Bantu Anak-anak

8 September 2019
Ilustrasi audisi Djarum Badminton

Ilustrasi audisi Djarum Badminton

RIAU1.COM - Penghentian beasiswa Djarum Foundation untuk olahraga bulutangkis untuk bibit atlet berbakat karena adanya penolakan dari KPAI, belakang menuai polemik.

Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari, menegaskan bahwa penolakan lembaganya dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bukan pada Audisi Bulutangkis Djarum Foundation.

Ia mengatakan, yang dipermasalahkan, yakni penggunaan merek produk tembakau atau rokok dalam seleksi pebulutangkis muda itu.

"Karena brand image rokok dapat membuat anak mengasosiasikan rokok dengan olahraga, kesehatan, dan image baik, tapi kenyataan yang terjadi sebaliknya," kata Lisda dilansir Tempo.co, Ahad 8 September 2019.

Ia menegaskan, kalau memang masih menggunakan logo rokok yang eksploitatif, lebih baik audisi beasiswa bulutangkis itu berhenti saja.

Menurutnya, dalam audiensi di antara Kemenkopophukam, Kemenpora, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta KPAI, tidak ada larangan untuk menyelenggarakan audisi.

"Ini karena pihak Djarum bilang akan patuh pada peraturan dan acuan kami UU Perlindungan Anak nomor 35 tahun 2014 tentang penggunaan badan anak sebagai eksploitasi, dan Peraturan Pemerintah nomor 109/2012 tentang rokok sebagai zat adiktif berbahaya," tuturnya.

Lisda menyebutkan, yang dilarang logo Djarum yang terkait rokok berada di seluruh promosi sampai kaos peserta. Menurut dia, agak janggal ketika Djarum Foundation memilih menghentikan audisinya.

"Playing victim, bilang tahun ini perpisahan, undang atlet ikut bicara, tanpa semua orang tahu fakta sebenarnya bagaimana," ucap Lisda menanggapi sikap Djarum Foundation.

Lisda menuturkan, keputusan Djarum untuk menghentikan audisinya hanya berarti menyimpulkan, perusahaan rokok itu tidak pernah tulus ingin membantu anak-anak yang menjadi peserta audisi beasiswa bulu tangkis. "Mereka cuma mau audisi kalau ada brand image Djarum-nya, alias pamrih," kata dia.

Seperti yang diketahui, Djarum Foundation menyatakan akan menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis. Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, audisi bulu tangkis tahun 2019 menjadi yang terakhir kalinya digelar.

Yoppy menuturkan, dihentikannya audisi badminton Djarum karena atas permintaan pihak terkait. Ia tak menjelaskan secara detail ihwal pihak terkait tersebut.