Premi BPJS Naik, Jusuf Kalla Sebut Lebih Murah Dari Pulsa Dan Rokok

7 September 2019
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (Foto: Istimewa/Internet)

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (Foto: Istimewa/Internet)

RIAU1.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebutkan naiknya iuran BPJS tidak sebanding dengan harga rokok dan pulsa yang dikeluarkan setiap harinya.

Artinya kenaikan iuran BPJS Kesehatan tidak besar jika dibandingkan dengan pengeluaran yang lain. Dikutip dari tempo.co, Sabtu, 7 September 2019.

"Apalagi (kalau dia) merokok. Itu satu bungkus, sebulan berapa? Padahal dia ngerokok satu bungkus sehari," sebutnya.


Bahkan JK menyebutkan besaran premi BPJS Kesehatan terbilang terlalu murah dibanding manfaat yang nanti akan diterima.

Itu karenabBPJS Kesehatan merupakan asuransi terbesar yang beroperasi di dunia karena anggotanya lebih dari 200 juta orang.

Dia membandingkan asuransi kesehatan di Amerika Serikat, yaitu Obama Care hanya diikuti oleh 25 juta orang.

Oleh karena itu menurut Kalla, premi harus dinaikkan untuk mengurangi defisit yang diderita BPJS Kesehatan sejak awal beroperasi.