Polemik CPNS drg Romi, Bupati Solok Selatan dan Rieke Pitaloka Temui Menpan RB
Drg Romi Syofpa Ismael dalam lift usai bertemu KSP Moeldoko, Kamis lalu di Jakarta.
RIAU1.COM - Polemik soal pengangkatan CPNS drg Romi Syofpa Ismael seorang wanita yang menyandang disabilitas, mulai mendapatkan titik terang.
Seperti dilansir Antara, Selasa, 6 Agustus 2019, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan drg Romi Syofpa Ismael direncanakan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan di tempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Rencana kami mau mendaftarkan di RSUD karena berada di pusat kota dan ramai, sehingga memudahkan drg Romi untuk beraktivitas," ungkap Muzni usai menghadap Menteri PANRB Syafruddin, di Jakarta, Senin, demikian dikutip dari laman Kementerian PANRB.
Nantinya, Romi akan mengisi satu formasi khusus bagi penyandang disabilitas.
"Kami sudah mengantarkan langsung berkas Romi ke MenPANRB dan selanjutnya berkoordinasi ke BKN untuk pengangkatannya," ujar Muzni.
Muzni bersama anggota Komisi VIII DPR F-PDIP, Rieke Diah Pitaloka mendatangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk menyelesaikan polemik drg Romi Syofpa Ismael.
Polemik terjadi ketika Romi dianulir kelulusannya sebagai CPNS di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dengan alasan mengalami kendala kesehatan lewat pengumuman yang dikeluarkan Bupati Solok Selatan Nomor: 800/62/III/BKPSDM-2019 tertanggal 18 Maret 2019.
Pengumuman tersebut menyebutkan dua orang peserta seleksi CPNS 2018 di Solok Selatan, dibatalkan hasil seleksi dan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada formasi umum CPNS 2018.
Sebelumnya, drg Romi didampingi Rieke Diah Pitaloka juga telah menemui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo terkait persoalan tersebut.
R1/Hee