Aktivitas Kendaraan Sepi Akibat Pemadaman Listrik, Polusi Udara di Jakarta Berkurang

4 Agustus 2019
Pembagian masker N95 oleh Dompet Dhuafa di wilayah Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019). Foto: Dompet Dhuafa.

Pembagian masker N95 oleh Dompet Dhuafa di wilayah Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019). Foto: Dompet Dhuafa.

RIAU1.COM -Pemadaman aliran listrik di sebagian Pulau Jawa, termasuk daerah Jakarta, berdampak pada kualitas udara yang semakin baik pada Minggu (4/8/2019) malam. Pada pukul 22.00 WIB, kualitas udara di Jakarta berada diposisi keenam turun empat peringkat dari posisi pagi ini.

Situs AirVisual.com mencatat, Jakarta memiliki perolehan 106 berdasarkan Air Index Quality (AQI) atau indeks kualitas udara. Meski masih memiliki status kualitas udara tidak sehat untuk kelompok sensitif, namun indeks ini mendekati indeks kualitas udara dengan status rata- rata.

Dilansir dari Antara, berkurangnya aktivitas penghasil polusi tidak bergerak diperkirakan menjadi salah satu faktor turunnya angka indeks kualitas udara tersebut. Sebelumnya pada Minggu pagi, Ibu Kota Jakarta menempati posisi kedua untuk kualitas udara terburuk di dunia dengan AQI 152.

Setelahnya pada Minggu siang terjadi pemadaman listrik di sejumlah daerah di Pulau Jawa, termasuk karena rusaknya Gas Turbin di Suralaya milik PT PLN sementara dalam posisi mati dan Gas Turbin Cilegon mengalami gangguan.