Begini Resep Pembuatan Keris Asli Dari Masyarakat Jawa

4 Agustus 2019
Proses pembuatan keris (Foto: Istimewa/solopos.com)

Proses pembuatan keris (Foto: Istimewa/solopos.com)

RIAU1.COM - Bagi masyarakat Jawa, keris bukanlah senjata tajam biasa. Dikutip dari kratondjogja.id, Minggu, 4 Agustus 2019 alasan inilah yang membuat keris dibuat dengan keistimewaan.

Keris diolah menggunakan tiga bahan utama. Seperti besi karena kekuatan dan keuletannya, baja untuk memberi unsur ketajaman dan pamor untuk memberi unsur estetika.

Proses pembuatan keris diawali dengan menempa dua bilah besi wasuhan yang telah yang disisipi bahan pamor di tengahnya. Besi wasuhan adalah besi yang sudah ditempa berulang kali untuk membuang zat-zat pengotor. Sedang pamor adalah logam lain yang bahannya mengikuti ketersediaan.

Bilah besi yang telah disisipi pamor tadi ditempa sampai memanjang, dilipat, ditempa lagi, dilipat, dan ditempa lagi sehingga tercipta lapisan-lapisan yang menyatu.

Keris yang dibuat di masa kini umumnya memiliki 256 satuan lipatan (saton), sedang keris pada masa lalu dibuat sampai memiliki lebih dari seribu saton. 

Setelah melewati proses ini lanjut ke tahap menekuk keris membentuk huruf U. Bagian ini nantinya yang akan dibentuk menjadi ganja, bagian melebar yang terdapat di pangkal keris. Tiga per empat bagian sisanya dibagi dua sama besar berbentuk trapesium, kemudian sebuah baja diletakkan diantaranya.

Baja dan saton hasil olahan tadi kemudian disatukan. Hasil akhir dari proses ini dinamakan kodokan kemudian ditempat sehingga menghasilkan calonan. Calonan kemudian ditipiskan, dikikir, dan dipahat untuk membentuk dhapur dari keris yang diinginkan. Dhapur bisa diartikan sebagai penampilan fisik sebuah keris.