Gus Dur Kecil, Pria Yang Tak Bisa Dikekang

Gus Dur Kecil, Pria Yang Tak Bisa Dikekang

24 Juli 2019
Gusdur dan Soeharto bersalaman (Foto: Istimewa/Internet)

Gusdur dan Soeharto bersalaman (Foto: Istimewa/Internet)

RIAU1.COM - Tak banyak yang mengetahui masa kecil Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.


Tulisan Greg Barton dalam buku yang berjudul Biografi Gus Dur The Autorized Biography of Abdurrahman Wahid secara gamblang menceritakan bagaiman masa kecil Gus Dur.

Tulisan ini kami kutip Rabu, 24 Juli 2019. Gus Dur disebut dalam buku ini adalah anak yang tumbuh hebat dan tak bisa ditentang.

Seperti pernah dua kali mengalami patah lengan akibat kegemarannya memanjat pohon saat berusia 12 tahun.

Sampai pernah diikat dengan tali tambang di tiang bendera depan halaman sebagai hukuman lelucunya yang kurang sopan.

Untuk soal dunia pendidikan ayahnya yang pernah menjadi Menteri Agama, Wahid Hasyim pernah menawarkan Gus Dur untuk bersekolah di sekolah elite.

Loading...

Tapi Gus Dur menolak karena tak betah. Sekolah Dasarnya dihabiskan di KRIS di Jakarta Pusat. Hanya mengikuti pelajaran di kelas tiga dan empat.

Kemudian pindah ke Sekolah Dasar Matraman Perwari dekat rumah keluarga di Matraman, Jakarta Pusat.

Dilanjutkan dengan jenjang berikutnya di Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP). Disana ia tinggal kelas dan mengulang kelas karena gagal dalam ujian. 

Alasannya karena Gus Dur saat itu belum pernah belajar keras. Pelajaran-pelajaran yang diterimanya tak menarik dan tak menantang.