Kemen PUPR Bangun 1.250.000 Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

23 Juli 2019
Presiden Joko Widodo meninjau rumah murah di Villa Kencana Cikarang dalam Program Sejuta Rumah di Jawa Barat, 4 Mei 2017. Foto: Tempo.co.

Presiden Joko Widodo meninjau rumah murah di Villa Kencana Cikarang dalam Program Sejuta Rumah di Jawa Barat, 4 Mei 2017. Foto: Tempo.co.

RIAU1.COM -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga pertengahan Juli 2019, realisasi program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencapai 680.000 unit. Target tahun ini, ada sekitar 1.250.000 unit yang harus diselesaikan.

Dilansir dari Tempo.co, Selasa (23/7/2019), Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, program satu juta rumah tersebut naik dari sebelumnya hanya satu juta menjadi 1.250.000 unit.

"Program 1 juta rumah sebelumnya ini kita naikkan menjadi 1.250.000. Sampai bulan Juli 2019 sudah 680.000 unit," ujarnya.

Dia menyakini, target program tersebut terpenuhi. Pasalnya, saat ini pemerintah telah menetapkan besaran rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). 

"Harga baru yang sudah dikeluarkan saya kira membuat peminatnya tambah semangat," tuturnya.

Menurutnya, pemintaan rumah MBR di wilayah Jawa Tengah begitu besar. Sehingga, pemerintah pun fokus mengembangkan jenis rumah komunitas di provinsi ini. 

Adapun, rumah komunitas tersebut dibangun di Kabupaten Kendal. Perumahan tersebut di desain khusus bagi Akademisi, Dekan, Pebisnis, komunitas dan juga pemerintah.

"Jateng besar peminatnya. Jateng juga dikembangkan rumah berbasis komunitas. Di Kendal ada akademsi, dekan, bisnis, komunitas dan, pemerintah. Berbeda dengan di Garut yang hanya pebisinis, komunitas dan pemerintah saja," katanya.