Ilustrasi ibadah haji (Foto: Istimewa/Internet)
RIAU1.COM - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI, Arfi Hatim mengatakan pengembangan umrah digital nantinya direncanakan dibuat menjadi beberapa pilihan.
Dikutip dari arah.com, Minggu, 21 Juli 2019 bahwa nantinya masyarakat yang akan berangkat menuju Tanah Suci dapat memilih dua cara keberangkatan.
Pertama, mendaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) secara langsung seperti yang berjalan selama ini dan yang kedua memilih paket PPIU yang ada di market place dengan keberangkatan tetap dilakukan oleh PPIU.
"Traveloka maupun Tokopedia juga menegaskan tidak akan menjadi penyelenggara umrah. Komitmen ini juga berlaku bagi unicorn lainnya," sebutnya.
Menurutnya ini semua telah tertuang dalam UU No 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Umrah dan Haji yang baru disepakati Pemerintah dan DPR.
Selain itu kesepakatan pembentukan task force terkait pengembangan umrah digital juga dilakukan.
Menurutnya, di era digital, mudah terjadi perubahan model bisnis, proses bisnis, hingga ekosistem di sektor manapun, termasuk umrah.
Kesepakatan ini disampaikannya setelah menggelar rapat bersama Traveloka dan Tokopedia serta perwakilan Kemkominfo digelar di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat, 19, Juli 2019 silam.