Pengasuh Pesantren Ini Ajak Warganet Tak Persoalan Tulisan Terimakasih Jokowi Di Pesawat Jemaah Haji

Pengasuh Pesantren Ini Ajak Warganet Tak Persoalan Tulisan Terimakasih Jokowi Di Pesawat Jemaah Haji

9 Juli 2019
Sreen shoot cuplikan video di akun Instagram @garuda.indonesia (Foto: Zar/Riau1.com)

Sreen shoot cuplikan video di akun Instagram @garuda.indonesia (Foto: Zar/Riau1.com)

RIAU1.COM - Bendahara Umum Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I), Habib Sholeh Almuhdar mengajak warganet sama-sama untuk tidak mempermasalahkan tulisan "terima kasih pak Jokowi, doakan kami menjadi haji yang mabrur" di badan pesawat Garuda pengangkut jemaah haji Indonesia.

Dikutip dari republika.co.id, Selasa, 9 Juli 2019, selain karena sudah ditanggapi langsung oleh Vice President Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, kebenaran Jokowi karena telah memperjuangkan haji seperti meminta penambahan kuota bagi masyarakat telah terbukti.

Kuota haji untuk Indonesia ditambah 10.000 jemaah setelah Jokowi bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Pribadi Raja (Al-Qasr Al-Khas) pada April 2019 silam.

"Garuda ini kan bagian dari negara. Saya pribadi justru mendukung dan mengapresiasinya. Karena memang tidak ada masalah sama sekali. Janganlah kita gemar menyerang atau menyudutkan sesama," imbuhnya.

Menurutnya, pihak yang menyudutkan tulisan itu tidak menerima informasi yang sebenarnya secara utuh. Warganet harus berfikir jernih dan adil dalam melihat sesuatu permasalahan.

Sebelumnya, Warganet dihebohkan dengan tulisan "terimakasih pak Jokowi doakan kami menjadi haji yang mabrur" di akun Instagram milik Garuda Indonesia, Minggu, 8 Juli 2019.

Tulisan yang dibicarakan itu terlihat dalam cuplikan video terpasang di badan pesawat saat maskapai ini secara perdana memberangkatkan Jemaah Calon Haji (JCH) musim 1440 Hijriah.

Loading...

Direktur Garuda Indonesia, Ari Askhara mengatakan tulisan yang terpasang itu terparkir di Bandara Adi Soemarno, Solo dini hari.

Menemukan tulisan seperti itu rata-rata warganet berkomentar nyinyir antara jemaah haji, maskapai Garuda dengan Jokowi.