Pangeran Diponegoro (Foto: Istimewa/Internet)
RIAU1.COM - Penulis yang sudah tidak asing lagi, Werner Kraus dalam bukunya yang berjudul Raden Saleh dan Karyanya menceritakan asal muasal sebuah keris 'mistis' peninggalan dari Pangeran Diponegoro.
Dikutip dari historia.com, Senin, 1 Juli 2019 melalui biografi Pangeran Diponegoro, sejarawan Peter Carey mencatat keris tersebut mulai dikenal saat Diponegoro melakukan perjalanan di tahun 1805.
Diponegoro menginap satu malam di Gua Siluman (Guwo Seluman) di Pantai Selatan. Gua disebut dalam Kidung Lelembut (Nyanyian Arwah) sebagai istana arwah di bawah kekuasaan dewi pantai selatan, Ratu Kidul.
Kemudian Ratu Kidul mendatangi Diponegoro dalam bentuk cahaya. Merasa didatangi sesosok cahaya, Diponegoro pergi sambil berjanji akan kembali lagi.
"Sebilah keris pusaka Diponegoro yang kemudian diserahkan kepada Raja Belanda, Willem I, sebagai suatu lambang kemenangan dalam perang konon bertatahkan nama Kanjeng Kiai Naga Siluman," sebut Carey.