Logo Perusahaan Gas Negara (PGN).
RIAU1.COM-Perusahaaan Gas Negara (PGN) membukukan pendapatan 3,87 miliar dolar AS sepanjang 2018. Pendapat ini meningkat dibandingkan 2017 sebesar 3,57 miliar dolar AS.
"Kami meraup laba bersih sebesar Rp4,34 triliun pada periode 2018," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dikutip dari Antara, Kamis (21/2/2019).
Sejalan dengan hasil positif tersebut, PGN sebagai subholding gas setelah mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas), optimistis mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang.
PGN mengakuisisi 51 persen kepemilikan saham pada PT Pertagas dari PT Pertamina (Persero) pada 28 Desember 2018. Transaksi akuisisi ini dibukukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Karena, PGN dan Pertagas merupakan entitas sepengendali di bawah Pertamina.
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," katanya.
Di sisi lain, Rachmat mengungkapkan PGN ke depan tetap optimis meraup hasil positif. Terlebih lagi, selaku subholding gas, PGN mengelola mayoritas infrastruktur transmisi dan distribusi gas bumi.
"Dengan begitu, PGN akan jauh lebih efisien serta terjadi penguatan pada rantai bisnis," ungkapnya.