Ilustrasi ladang minyak.
RIAU1.COM -Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memfokuskan mengelola 10 cekungan migas pada tahun ini. Upaya ini guna meningkatkan cadangan migas nasional.
"Jika pemanfaatan cekungan migas tersebut berhasil dengan baik, kami harapkan dapat meningkatkan produksi minyak hingga di atas satu juta barel per hari seperti yang pernah dicapai beberapa tahun lalu," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dikutip dari Antara, Selasa (13/2/2019).
Di samping itu, ada 74 dari 128 cekungan minyak dan gas bumi yang belum dimanfaatkan. Cekungan minyak ini ditawarkan kepada investor.
"Untuk memanfaatkan potensi minyak dan gas bumi (migas) yang hingga kini belum dikelola dengan baik, kami memerlukan investor yang memiliki kemampuan dana yang cukup besar dan menguasai teknologi terkini," jelas Dwi Soetjipto.
Dengan memanfaatan cekungan yang belum dikelola, diharapkan bisa diperoleh cadangan migas baru yang dapat menambah produksi nasional. Dalam kondisi sekarang ini, jumlah produksi minyak yang dihasilkan oleh perusahaan migas nasional dan asing mencapai 770 ribu barel per hari.
"Peningkatan produski migas akan terus kami lakukan. Karena, pendapatan negara dari sektor tersebut cukup besar mencapai Rp215 triliun," ungkap Dwi Soetjipto.
