Warga Asal Myanmar Diamankan Imigrasi Selatpanjang

11 September 2024
Warga Myanmar Usai Diamankan Imigrasi Selatpanjang

Warga Myanmar Usai Diamankan Imigrasi Selatpanjang

RIAU1.COM - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Myanmar, TRN (20) melakukan aksi teror kepada wanita dan keluarganya di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, usai cintanya ditolak. 

Karena sudah meresahkan, TRN akhirnya diamankan Imigrasi Selatpanjang Kelas II TPI Selatpanjang,

WNA tersebut diamankan Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) awal pekan ini berdasarkan laporan dari keluarga, wanita yang diteror berdomisili di Kampung Baru, Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Dari laporan itu, petugas kita dari Tim Inteldakim langsung turun ke lokasi keberadaan WNA tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Saat akan diamankan, dia sempat menolak untuk dibawa ke Kantor Imigrasi," kata Kepala Imigrasi Selatpanjang, Putu Sonny Kharmawi Guna G, Selasa (10/9/2024).

Lalu Sonny menceritakan bahwa WNA itu nekad datang jauh-jauh dari Myanmar ke Selatpanjang, Riau hanya untuk menemui wanita pujaan yang ia kenal melalui dunia maya di sebuah aplikasi Zepeto dan Snapchat.

Ia pertama kali masuk ke wilayah Indonesia melalui Pelabuhan Batam Center menggunakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) dan memiliki izin tinggal yang berlaku sampai dengan 4 Oktober 2024.

"WNA tersebut datang ke Selatpanjang memang untuk menemui wanita pujaannya. Namun bak bertepuk sebelah tangan, malah mendapat penolakan dari wanita itu dan keluarganya. Dia diusir sehingga WNA tersebut memaksa bertahan hingga melakukan teror," jelas Sonny.

Sonny juga mengungkapkan bahwa sebelum penangkapan tersebut, Tim Inteldakim Selatpanjang telah memantau keberadaan WNA tersebut dari sistem Deteksi Dini Orang Asing (DENIRA) yang merupakan inovasi andalan Imigrasi Selatpanjang

Sejak kedatangannya pada 6 sampai 7 September 2024, yang bersangkutan sudah meninggalkan wilayah Selatpanjang menuju Batam. Namun pada 9 September 2024, WNA tersebut malah kembali lagi ke Selatpanjang. 

"Keberadaannya membuat masyarakat resah, sehingga kami amankan. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap yang bersangkutan untuk proses selanjutnya," terang Sonny.*