Santri Ponpes di Meranti Dapat Pengetahuan Program KEJAR

17 Februari 2024
Sosialisasi Program KEJAR di Meranti

Sosialisasi Program KEJAR di Meranti

RIAU1.COM - Program edukasi dan literasi keuangan dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau bersama Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) kepada para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Fikri akhir pekan ini.

Kegiatan yang bertajuk edukasi Keuangan dan Sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) kepada santri pondok pesantren ini dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti yang diwakili Asisten ll Sekretariat Daerah, Rokhaizal.

Dalam sambutannya, Rokhaizal yang juga Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah ini menyebutkan kegiatan sosialisasi ini diharapkan para santri dapat lebih memahami manfaat dan pentingnya memiliki rekening tabungan di bank serta memberikan dukungan lebih konkrit terhadap peningkatan akses keuangan di Kabupaten Kepulauan Meranti. 

"Dengan program KEJAR ini, diharapkan akan tercipta inklusi keuangan yang lebih luas di kalangan pelajar. Semoga program ini memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama kelompok pelajar dan santri di Kabupaten Kepulauan Meranti yang memiliki potensi yang besar untuk peningkatan inklusi keuangan, mengingat jumlah pelajar dan santri yang relatif besar terutama yang belum memiliki akses keuangan menabung,” kata Rokhaizal. 

Sebelumnya Pimpinan Pondok pesantren Darul Fikri Ahmad Fauzi sangat mengapresiasi pihak OJK yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi tersebut. Ia menilai program KEJAR tersebut sangat positif bagi generasi muda agar bisa menabung sejak usia dini.

Disebutkan, program KEJAR ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda Indonesia, dan Pondok Pesantren Darul Fikri dengan tegas mendukung inisiatif ini untuk masa depan yang lebih cerah bagi para santri. 

Oleh karena itu pihaknya merasa penting untuk mendukung program ini dan memastikan para pelajar di madrasahnya mendapatkan pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan secara lebih baik sejak dini.

"Semoga melalui program ini kekuatan literasi finansial di setiap pelajar kita menjadi lebih kokoh dan memiliki pengalaman langsung dalam pengelolaan keuangan yang terhubung dengan lembaga jasa keuangan," tuturnya.*