
Pertemuan Bupati Kepulauan Meranti dengan perwakilan perusaan asal Singapura yang ingin berinvestasi
RIAU1.COM - Kunjungan lanjutan dari Executive Director The Richgreen Group Pte. Ltd, perusahaan asal Singapura yang bergerak di bidang energi terbarukan, khususnya energi surya (solar panel) diterima Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti akhir pekan ini.
Kunjungan yang menjadi bagian dari rangkaian pembahasan rencana investasi proyek energi terbarukan di Pulau Rangsang.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas secara mendalam potensi pengembangan energi berbasis tenaga surya di Kepulauan Meranti. Proyek itu dirancang untuk menjawab kebutuhan listrik masyarakat, mendukung sektor industri lokal, serta membuka peluang ekspor energi ke luar daerah bahkan hingga ke luar negeri.
Bupati Asmar menyampaikan bahwa secara prinsip, pemerintah daerah mendukung penuh upaya investasi yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, dan mendorong percepatan pembangunan. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh proses harus tetap berjalan dalam koridor hukum yang berlaku.
“Investasi seperti ini tentu sangat kita dukung karena manfaatnya besar bagi masyarakat. Tapi kami tekankan, semua proses harus sesuai aturan. Perizinan tetap mengikuti mekanisme nasional, provinsi dengan kewenangannya, pusat dengan izinnya, dan kami di daerah sebatas memberikan rekomendasi teknis,” kata bupati.
Lalu bupati Asmar menambahkan, proyek energi surya memiliki prospek besar bagi Meranti. Selain membantu mengatasi kekurangan pasokan listrik, juga membuka jalan bagi pengembangan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.
“Daerah kita punya potensi besar dalam energi matahari. Ini bisa sangat membantu kelistrikan di Meranti. Kalau listrik cukup, kita bisa membangun hal-hal besar karena semua butuh listrik. Ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” tutur dia.
Sementara itu pihak The Richgreen Group, Ahwang, menyampaikan bahwa investasi ini tak hanya akan menyuplai energi untuk kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi menyuplai listrik ke wilayah lain di Sumatera yang masih mengalami kekurangan energi. Bahkan ke depannya, kelebihan energi yang dihasilkan bisa disalurkan hingga ke luar negeri, termasuk ke Singapura.
“Masyarakat Meranti bisa dilibatkan langsung dalam proses kerja sama ini. Kami ingin investasi ini mendorong tumbuhnya ekonomi lokal, membuka lapangan pekerjaan, dan memberi dampak langsung bagi masyarakat,” ujar Ahwang.*