Peluncuran Meranti Corporate University
RIAU1.COM - Soft launching dan sosialisasi Meranti Corporate University untuk pengembangan kompetensi ASN Kabupaten Kepulauan Meranti awal pekan ini dibuka Asisten Bidang Administrasi Umum Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Sudanri.
Kemudian H. Sudandri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya istilah Corporate University ini sebenarnya memang sedikit lazim terdengar, namun dalam sistem pekerjaan dan manajerial modern, ini sudah lama dipakai.
"Kalau di istilah kan secara umum, Corporate University ini merupakan metode pembelajaran yang memasukkan unsur clasical dan non clasical di tempat kerja masing-masing, untuk mengembangkan kapasitas ASN dan Non ASN dalam mencapai tujuan organisasi,"kata dia.
Selain itu ia juga mengharapkan agar Corporate University ini bisa menjadi sebuah solusi yang dapat membantu kinerja ASN kedepannya.
"Jadi, dalam hal pengembangan ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang dirumuskan dalam bentuk mewujudkan Kabupaten Meranti yang maju, cerdas dan bermartabat harus di dukung oleh sumber daya manusia yang punya kapasitas mumpuni. Mari ikuti kegiatan ini dengan baik sehingga kita bisa memahami apa yang menjadi tujuan corporote univercity tersebut,"papar dia.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kepulauan Meranti, Drs Bakharudin menyampaikan bahwa Corporate University ini jangan dibayangkan sebagai kampus megah di Meranti yang menghabiskan banyak dana membangunnya, namun lebih kepada kata sifat bahwa Pemkab akan membangun sesuatu organisasi pembelajaran yang tidak harus membentuk unit kerja yang baru.
"Corporate University ini adalah kata lain dari organsisasi pembelajaran yang kalau kita ambil dari devinisi yang disampaikan di Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 6 tahun 2023, intensitas kegiatan pengembangan kompetensi ASN yang berperan secara strategis untuk mendukung pencapaian pembangunan nasional dalam bentuk penanganan isu-isu strategis melalui proses pembelajaran tematik dan terintegrasi dengan melibatkan instansi pemerintah terkait baik itu tenaga ahli di luar instansi dan lainnya", jelas Bakharuddin.*
