Jumlah Balita Stunting di Meranti Bertambah, Ini Penjelasan Bupati Asmar

Jumlah Balita Stunting di Meranti Bertambah, Ini Penjelasan Bupati Asmar

30 Mei 2024
Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar

Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menargetkan prevalensi stunting di angka 14 persen. Saat ini, prevalensi stunting masih berada di angka 19,6 persen. 

Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar, menyebutkan, prevalensi stunting pada tahun 2022 sesuai dengan hasil SSGI yakni 17,5 persen. 

"Jika dibandingkan berdasarkan hasil input elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat tahun 2022, hanya sebesar 9 persen. Kemudian, berdasarkan inputan e-PPGBM tahun 2023, rata-rata prevalensi stunting sebesar 9 persen dari 11.135 balita, dengan jumlah sasaran 13.745 balita (81 persen). Sedangkan berdasarkan survei kesehatan indonesia tahun 2023, prevalensi stunting kepulauan Meranti naik menjadi 19,6 persen," papar dia. 

Kondisi ini, diakui Asmar, tidak hanya terjadi di Meranti saja. Setidaknya, se Riau, prevalensi stunting terjadi kenaikan di 7 kabupaten. Sementara hanya di 5 kabupaten kota terjadi penurunan. 

"Angka stunting Meranti dari 2021 sebesar 23 koma sekian persen sudah turun jadi 17,5 persen pada penilaian tahun 2022. Tapi dalam survei ini naik menjadi 19,6 persen. Kita belum tau masalahnya dimana," kata Asmar, Rabu (29/5/2024). 

Meski berada di angka 19,6 persen, kata Asmar lagi, kedepan ditargetkan prevalensi stunting Kepulauan Meranti bisa turun minimal menjadi 14 persen. Untuk mencapai target itu, semua pihak terkait diminta saling bahu membahu untuk bekerja keras. 

Nantinya, sebut Asmar lagi, minggu kedua bulan depan akan dilakukan penimbangan balita serentak se Riau. Ini sesuai dengan surat edaran dari Pemprov Riau yang telah dikirim ke kabupaten kota. Dari penimbangan ini, diharapkan bisa mendapat angka yang ditargetkan. 

"Kita akan segera menurunkan angka stunting Meranti minimal 14 persen tahun 2024 ini. Kalau misal tak tembus juga, akan kita laksanakan secara door to door setiap rumah untuk penimbangan balita ini," ujar Asmar.*