Jembatan Panglima Sampul Meranti Ambruk, Pembangunan Jalur Alternatif Digesa

Jembatan Panglima Sampul Meranti Ambruk, Pembangunan Jalur Alternatif Digesa

24 Mei 2024
Jembatan Panglima Sampul yang Ambruk

Jembatan Panglima Sampul yang Ambruk

RIAU1.COM - Saat ini sedang digesa pembangunan jembatan kempang penyeberangan di Sungai Perumbi yang menghubungkan Desa Alai dengan Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Pembangunan ini dilakukan sebagai alternatif pasca ambruknya jembatan Panglima Sampul pada Rabu (22/5/2024) siang. Jembatan tersebut kini mulai dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menjadi prioritas utama.

"Bahan sudah masuk dan targetnya seminggu, namun kita upayakansecepatnya sudah bisa difungsikan. Kita fokus ke jembatannya saja dulu, karena kalau untuk armada kempangnya sudah ada," kata Ruslan, pengelola pembangunan Jembatan Kempang dikutip Jumat (24/5/2024).

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti bergerak cepat untuk mencarikan solusi jangka pendek dengan membuat dermaga penyeberangan dari material kayu sampai jembatan selesai dikerjakan.

"Jangka pendeknya akan dibangun dermaga transportasi penyeberangan kempang dari dua sisi, yakni di Desa Gogok dan Alai, sebagai alternatif akses masyarakat saat ini," kata Agusyanto Bakar, Kepala Dishub Kepulauan Meranti, melalui Kepala Bidang Lalulintas dan Angkutan Jalan, Gilang Wana Wijaya Cendikia.

Untuk armada kempang sendiri, tiga unit kempang telah difasilitasi oleh warga setempat untuk akses penyeberangan. 

"Kita hanya memfasilitasi, nantinya armada kempang disediakan oleh warga setempat. Tentunya ada biaya yang dikeluarkan, hanya saja kita meminta untuk ongkosnya tidak terlalu mahal," tutur Gilang. 

Dalam rapat yang melibatkan berbagai pihak terkait, diputuskan bahwa ongkos penyeberangan menggunakan kempang bagi warga dikenakan tarif Rp5.000 untuk sekali nyeberang.

"Kita juga menekankan agar keselamatan penumpang jadi prioritas. Sambil menunggu proses pembuatan dermaga penyeberangan ini selesai, masyarakat bisa menggunakan jalan alternatif yakni lewat Desa Tenan," pungkas Gilang.*