Pacu Sampan Telaga Air Merah Meranti Kembali Digelar

25 Januari 2025
Pembukaan Pacu Sampan di Kawasan Wisata Telaga Air Merah

Pembukaan Pacu Sampan di Kawasan Wisata Telaga Air Merah

RIAU1.COM - Lomba Pacu Sampan ke-5 dan Kemah Budaya ke-4 di Kawasan Wisata Telaga Air Merah, Desa Tanjung Kecamatan Tebingtinggi Barat, dibuka Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, H. Asmar, Sabtu (25/1/2025) 

H. Asmar mengapresiasi terlaksananya event tahunan yang diinisiasi oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjung Mandiri itu. 

Dia menilai kegiatan itu bukan hanya sebagai event pariwisata, tetapi juga sebagai media mempererat tali silaturahmi serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Lomba pacu sampan ini tidak hanya menghadirkan objek wisata daerah, tapi juga menciptakan ruang menjalin silaturahmi. Saya sangat mendukung kegiatan ini dan berharap pariwisata di Meranti semakin dikenal luas," ujarnya. 

Asmar juga menekankan pentingnya perlombaan tersebut dalam melestarikan budaya dan olahraga tradisional Melayu. Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, event seperti pacu sampan menjadi salah satu cara untuk menarik minat generasi muda agar tetap terhubung dengan warisan budaya leluhur.

"Ini bentuk nyata usaha kita melestarikan khasanah budaya daerah. Kegiatan ini sarat akan nilai luhur seperti kesabaran, keterampilan, dan kerjasama. Ini adalah warisan budaya yang perlu kita jaga dan wariskan kepada generasi mendatang," tegas Asmar. 

Dalam kesempatan itu, Asmar turut menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Imbang Tata Alam (ITA), yang konsisten mendukung kegiatan pacu sampan itu setiap tahunnya. Ia berharap kolaborasi tersebut terus terjalin untuk pengembangan fasilitas dan infrastruktur di sekitar Telaga Air Merah.

"Terima kasih kepada PT ITA yang selalu berkolaborasi dengan baik. Kami berharap area Telaga Air Merah ini semakin diperbaiki, seperti pembangunan turap di sekelilingnya. Jika dikelola dengan baik, hasilnya dapat digunakan untuk pembangunan desa dan kemajuan masyarakat. Ini adalah salah satu event terbaik di kabupaten ini, dan kami harap tahun depan semakin baik lagi," harapnya.

Asmar mengungkapkan kebanggaannya karena telah dua kali berkesempatan meresmikan lomba pacu sampan di Telaga Air Merah. Menurutnya, keberlanjutan kegiatan itu menjadi simbol penting dari upaya kolektif untuk melestarikan budaya sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.

"Banyak yang perlu kita benahi ke depannya, tetapi saya yakin dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mewujudkan Telaga Air Merah sebagai destinasi unggulan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat," sebut Asmar. 

Sebelumnya, Kepala Desa Tanjung Kecamatan Tebingtinggi Barat, Muhammad Anas, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian besar yang diraih melalui pengelolaan Telaga Air Merah. Ia menyebutkan, respon positif pengunjung mendorong pengelola untuk terus berinovasi, baik dalam promosi maupun peningkatan layanan.

Dijelaskannya, Telaga Air Merah memberikan kontribusi nyata bagi desa. Total pendapatan yang diperoleh BUMDes selama tahun 2024 mencapai Rp 129.823.000, di mana Rp 56 juta berasal dari pengelolaan Tasik Air Merah. 

Dari hasil tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD) mencapai Rp 51.924.000. Sedangkan dana sosial sebesar Rp 25.964.000 telah disalurkan untuk berbagai kegiatan sosial, seperti santunan kepada kaum dhuafa dan anak yatim, bantuan untuk tempat ibadah, dukungan untuk lembaga pendidikan seperti Mts, MDA, RA, dan TK serta program pasar murah yang rutin digelar saat bulan Ramadan.

"Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah, khususnya Bupati Kepulauan Meranti," ujar Muhammad Anas.*