Pertemuan Bupati Meranti dengan Tim BWSS III
RIAU1.COM - Kunjungan Tim Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Pekanbaru diterima Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar.
Dalam kunjungannya, Kepala BWSS III, Syauqiyatul Afnani Rangkuti menyebut, pihaknya tengah melakukan monitoring terhadap sejumlah agenda pembangunan di Kepulauan Meranti tahun ini, diantaranya pembangunan batu pemecah ombak (block water) di Kecamatan Rangsang Pesisir.
BWSS III Pekanbaru, kata Syauqiyatul Afnani, membutuhkan pendampingan dan dukungan pemerintah daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di Meranti.
"Tentunya kami butuh koordinasi, dukungan dan pendampingan dari pemerintah daerah, agar pembangunan dapat berjalan lancar,"kata dia.
Menyambut baik kunjungan itu, Bupati Asmar menyebut bahwa pemkab Kepulauan Meranti selalu menantikan sentuhan pembangunan dari pemerintah pusat dan berharap kerjasama ini dapat terus berjalan, karena sejatinya Kepulauan Meranti sangat membutuhkan bantuan eksternal untuk membangun wilayah.
Seperti diketahui, sejumlah desa di Rangsang Pesisir merupakan wilayah yang berhadapan langsung dengan perairan Selat Melaka yang memiliki tingkat abrasi cukup tinggi.
Setiap tahunnya, diperkirakan abrasi yang terjadi di wilayah ini mencapai 8 meter dari bibir pantai. Hal ini menyebabkan banyak rumah warga, sekolah, maupun fasilitas umum rusak terkena abrasi.
Terkait persoalan ini, sebelumnya pemkab Kepulauan Meranti telah merancang dan mengusulkan pembangunan batu pemecah ombak di sekitar garis pantai, berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BWSS III.
"Kami sangat mengapresiasi kedatangan Ibu dan rombongan. Sebagai wilayah terluar masih sangat banyak infrastruktur yang perlu dibangun. Kedepannya kami akan intensif melakukan pendekatan dengan BWS Sumatera III tentunya dengan harapan pembangunan dapat terus berlanjut," ungkap Asmar
Lebih jauh Bupati Asmar meminta BWSS III bersama-sama unsur Pemkab Kepulauan Meranti untuk meninjau dan memetakan kembali rencana pembangunan yang difokuskan di sektor pengaman pantai, irigasi, maupun swasembada pangan, guna mendapatkan peluang yang lebih besar di tahun-tahun mendatang.
"Harapan kami mohon lebih diperhatikan lah, agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dan kehadiran pemerintah,"sebut Asmar.*