Dari 115 Sanggahan CPNS Meranti, Hanya 4 Peserta Yang Dinyatakan Lulus

27 Desember 2019
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Hasil verifikasi sanggahan peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 Kabupaten Kepulauan Meranti yang sempat dinyatakan gagal telah diumumkan. Dari 115 yang melakukan sanggahan hanya 4 pelamar yang dinyatakan lulus ke tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti, Budi Hardiantika, mengatakan, hal tersebut berdasarkan rapat bersama yang telah ditegaskan.

"Sudah diumumkan, dari 115 peserta yang melakukan sanggahan, hanya 4 yang lulus dan itu sudah kami rapatkan bersama, sehingga hasilnya 111 lainnya memang tak bisa diloloskan karena kami tetap tegas terhadap syarat administrasi seleksi CPNS di Kepulauan Meranti," kata Budi, Jumat (27/12/2019).


Diakui Budi, setelah dilakukan kroscek ulang, ada berkas yang terlewatkan, sehingga panitia perlu melakukan rapat bersama untuk memutuskan apakah peserta yang bersangkutan bisa diloloskan atau tidak.

"Memang ada terjadi human error karena memang berkasnya mencapai ribuan sehingga setelah dilakukan kroscek ulang ada beberapa yang layak untuk diloloskan salah satunya kualifikasi pendidikannya sesuai dengan yang dilamar," ujar Budi.

Sebelumnya Budi mengatakan ada kesalahan yang fatal yang membuat peserta tidak bisa diloloskan, diantaranya surat keterangan KTP yang sudah kadaluarsa dan IPK yang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Ini artinya, berdasarkan keputusan tersebut dari 2774 pelamar CPNS Kepulauan Meranti, hanya 2469 peserta yang dinyatakan lulus administrasi.

Budi menambahkan, sesuai surat dari BKN dengan nomor K 26-30/V 205-4/99, pengumuman hasil seleksi administrasi dijadwalkan tanggal 12 sampai dengan 16 Desember 2019, masa sanggah 16 hingga 26 Desember 2019.

Seperti diketahui, formasi dalam seleksi CPNS Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak 121 orang yang diperuntukkan untuk tiga bidang. Yakni tenaga pendidik sebanyak 22 orang, tenaga kesehatan 57 orang dan tenaga teknis sebanyak 42 orang.