Mahasiswa Kukerta UNRI Ajarkan Warga Desa Tanjung Gadai Buat Es Krim Sagu

Mahasiswa Kukerta UNRI Ajarkan Warga Desa Tanjung Gadai Buat Es Krim Sagu

21 Agustus 2019
Mahasiswa Kukerta Unri Desa Tanjung Gadai

Mahasiswa Kukerta Unri Desa Tanjung Gadai

RIAU1.COM - Pengembangan potensi desa dalam hal meningkatkan ekonomi kreatif dilakukan oleh mahasiswa Universitas Riau (UR) saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta). Kali ini, mereka membuat pelatihan bagi warga Tanjung Gadai Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kepulauan Meranti dengan membuat es krim dari bahan sagu. Tak hanya itu, pengolah ikan Debuk menjadi siomay juga diajarkan mahasiswa kepada masyarakat. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Desa Tanjung Gadai dihadiri langsung oleh Kepala Desa Tanjung Gadai, Rasyid, Koordinator mahasiswa, Azizul Hakim, beserta ibu-ibu PKK.

“Pelatihan pengolahan siomay ikan Debuk ini dilakukan karena melihat banyaknya potensi ikan Debuk disini, namun hanya dijadikan bahan masakan dan tidak ada alternatif lain untuk mengembangkannya secara lebih maksimal, dengan mengolah ikan Debuk menjadi siomay nantinya semoga dapat menjadi nilai jual untuk masyarakat yang mengembangkannya, kami dari mahasiswa siap mendukung," jelas Azizul Hakim selaku Koordinator Desa Mahasiswa Kukerta Desa Tanjung Gadai.

Azizul juga mengungkapkan bahwa  masyarakat sangat antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan pada 7 Agustus 2019 kemarin.

"Dengan kegiatan ini diharapkan kedepannya bisa menumbuhkan semangat masyarakat Desa Tanjung Gadai untuk lebih kreatif lagi karena di Desa ini sangat banyak potensi yang dapat diolah oleh masyarakat desa ini sendiri. Dan kedepannya bisa di promosikan ke luar Desa Tanjung Gadai," ungkapnya, Selasa (20/8/2019).

Kepala Desa Tanjung Gadai, Rasyid menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh para Mahasiswa Kukerta tersebut.

Loading...

"Kalau kita lihat dari segi kegiatan anak-anak Unri di Desa Tanjung Gadai tentang ekonomi kreatif saya sangat mendukung program ini untuk kedepan. Karena mengapa demikian kita sangat mengharapkan kepada putra-putri Desa Tanjung Gadai bisa menambah penghasilan yang ada di Desa Tanjung Gadai, saya sangat antusias untuk program inovasi di desa ini," ungkap Rasyid.

Kepala Desa Tanjung Gadai itu juga mengatakan bahwa ilmu yang dibagikan oleh mahasiswa kepada ibu-ibu PKK diharapkan dapat dipelajari lebih lanjut agar kedepannya dapat menghasilkan suatu produk yang bernilai jual. Nantinya produk itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kedepannya kata Rasyid, pihaknya juga akan mendorong kegiatan yang ada di Desa Tanjung Gadai apalagi di desa tersebut banyak sekali terdapat sumber daya alam seperti Sagu, Kelapa dan Karet.

"Sagu merupakan penghasilan utama di Kabupaten Kepulauan Meranti, selain itu juga ada terdapat banyak ikan di sini. Mungkin kali ini ikan debuk, kedepannya diharapkan terdapat jenis olahan lainnya yang bisa dibuat oleh putra-putri desa ini tentunya menambah PAD sesa dan sangat menunjang ekonomi masyarakat," ujarnya.