Ini Penyebab Kematian Erna, IRT Yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Ini Penyebab Kematian Erna, IRT Yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

1 Mei 2019
Kamar Mayat RSUD Meranti

Kamar Mayat RSUD Meranti

RIAU1.COM - Hasil otopsi tim Forensik Bid Dokkes Polda Riau menyimpulkan bahwa kematian Erna Widyawati (34) yang ditemukan tewas dirumahnya yang beralamat di jalan Manggis Kelurahan Selatpanjang Kota ini disebabkan lantaran luka tusuk dan sayatan yang dialaminya.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek SH melalui Kasat Reskrim, AKP Ario Damar mengatakan, di jasad korban ditemukan tanda-tanda kekerasan dibeberapa bagian tubuh.

"Hasil otopsi, penyebab kematian korban karena ada luka sayatan dan terputusnya pembuluh darah Vena seperti jaringan Arteri, pembuluh nadi utama, itu yang mematikan, selain itu ada beberapa luka dibagian tubuh korban," katanya , Rabu (1/5/2019).



Adapun luka yang terdapat ditubuh korban diantaranya tiga luka bekas sayatan benda tajam setebal 3 Cm dibagian leher, namun tidak menyambung. Bekas luka tusukan dileher bagian kanan. Selain itu juga ditemukan luka dibagian tangan sebelah kanan.

"Luka serius itu ada tiga dibagian leher bekas sayatan benda tajam, namun tidak nyambung, dan luka tusukan dangkal dileher kanan. Selain itu juga ditemukan luka bagian tangan sebelah kanan sebagai upaya perlawanan dari korban," ujar Ario.

Selain luka tusuk dan sayatan, juga ditemukan beberapa luka memar dibagian leher.

"Adapun luka memar itu dugaannya disebabkan bekas akibat dicekik. Bisa jadi ditusuk dulu baru dicekik," kata Ario Damar lagi.



Dijelaskan Ario Damar lagi, saat ini pihaknya sedang terus melakukan penyelidikan terhadap kematian ibu dua anak tersebut. Sebanyak tiga saksi sudah dimintai keterangan. Selain itu juga dilakukan pencarian barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Sudah tiga saksi yang kita panggil, dan kita akan panggil saksi-saksi lainnya. Otopsi yang dilakukan tersebut kita yang minta guna memastikan penyebab kematian korban. Pihak keluarga juga berharap ini segera diungkap," kata Ario Damar.

Polisi masih belum bisa memastikan pelaku dan motif dugaan pembunuhan. Hingga saat ini kepolisian masih mengumpulkan fakta dan bukti terkait kejadian.