
SPBU Imam Bonjol
RIAU1.COM - Meskipun antrian panjang kendaraan masih terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kapolres Meranti menghimbau masyarakat tak perlu khawatir dengan stok ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium hingga beberapa hari kedepan.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek, Kamis (28/3/2019). Ia mengatakan, stok BBM bahkan dijamin masih akan tersedia lima hingga enam hari kedepan.
"Kalau BBM secara keseluruhan untuk pasokan aman, saya kira tidak ada masalah. Dan perlu saya informasikan bahwa sampai enam hari ke depan tidak akan habis," ujarnya.
La Ode mengatakan, jaminan ketersediaan itu dipastikan setelah pihak keamanan mengecek langsung ke gudang dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Kami sudah melakukan pengecekan dan berkoordinasi langsung dengan pihak Agen Penyalur Minyak Solar (APMS). Jadi jangan termakan isu yang beredar di masyarakat, untuk itu silahkan mengantre dengan baik," kata Kapolres.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti, Azza Fachroni mengatakan terkait sejauh ini stok BBM aman, hanya saja terkendala pada sistem pendistribusian.
"Kalau untuk pasokan, sebenarnya tak ada masalah. Cuma kalau yang di Imam Bonjol itu mesinnya rusak kalau yang di Alah Air mobilnya yang rusak. Stok aman-aman saja" ujar Azza saat ditemui Riau1, Rabu (27/3/2019.)
Untuk diketahui, ketersedia BBM jenis premium di Kepulauan Meranti, khususnya di Kota Selatpanjang masih tersedia. Untuk APMS PT Mas Arta Sarana, atau dikenal dengan SPBU Imam Bonjol masih tersedia stok premium sebanyak 70 KL (kilo liter). Namun pihak SPBU belum bisa menjual ke warga karena terjadi kerusakan pada panel mesin pompanya.
Sementara itu APMS PT Meranti Sopia Mandiri atau dikenal dengan SPBU Alahair juga masih tersedia sekitar 70 KL. Hanya saja distribusi Premium dari pelabuhan Dorak menuju SPBU mengalami kendala akibat mobil pengangkut BBM mengalami kerusakan.