Ricuh, Pengunjuk Rasa dan Pejabat Pemkab Meranti Sempat Saling Dorong
RIAU1.COM - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah masyarakat yang tergabung dalam beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di halaman kantor Bupati Meranti sempat memanas bahkan saling dorong.
Pantauan Riau1 dilapangan, hal ini bermula saat koordinator aksi, Jeprizal menyampaikan aspirasinya dihadapan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Meranti diantaranya Asisten I Sekdakab Meranti Syamsuddin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti, Hendra Putra dan sejumlah pejabat instansi lainnya dengan semangat yang berapi-api.
Dalam penyampaian aspirasi tersebut suasana tampak memanas dan terjadilah aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan pejabat pemkab.
Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama. Kericuhan berhasil diredam dan pengunjuk rasa kembali menyampaikan poin demi poin aspirasinya dengan jelas.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten I Sekdakab Meranti Syamsuddin mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan dalam aksi ini diterima dan tentunya akan dilakukan kajian mendalam.
"Kita terima aspirasinya, tapi kita punya aturan-aturan hukum yang harus kita lalui. Boleh mengunjuk rasa, tapi saya minta tolong sedikit beretika dan bisa menyalurkan aspirasi kita sesuai undang-undang. Jadi jangan melabrak-labrak tak jelas, santai saja. Kita akan tampung aspirasinya, apa kira-kita solusi baiknya" ujar Syamsuddin.
Diberitakan sebelumnya dalam aksi kali ini, terdiri dari Gemantara Raya, LM2R, LSM Suir Sejati melayangkan tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Meranti dalam hal ini Bupati Meranti, Irwan Nasir terkait penanganan limbah sagu.
Dimana seperti diketahui, masalah limbah sagu di Kepulauan Meranti sudah menjadi permasalahan yang belum terselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Meranti. Saat ini di Meranti terdapat sekitar 96 kilang sagu dan tentu diiringi juga dengan peningkatan limbah dari industri menghasilkan produsen tepung sagu ini.